Pasien Covid-19 Ungkap Hasil Rapid Tes Bukan Jaminan Positif/Negatif
Pasien Covid-19 Ungkap Hasil Rapid Tes Bukan Jaminan Positif/Negatif
Seorang pasien Covid-19 menceritakan pengalamannya sebelum dirinya divonis positif terpapar Virus Corona melalui sebuah Vlog.
Kondisi pasien wanita yang terekam pada video dibuat setelah penderita Covid-19 itu sudah berangsur pulih.
“Sudah agak mendingan, bisa duduk lama. Tidak terasa Sesak lagi,” katanya mengawali video.
Pasien yang diketahui dirawat di rumah sakit Mitra Keluarga Waru Sidoarjo Jawa Timur ini mengungkapkan jika dirinya sempat menjalani Rapid Tes dan hasilnya Non-Reaktif.
- Pemkab Luwu Launching UHC, Warga Luwu Kini Nikmati Layanan Kesehatan Cukup Bermodal e-KTP
- Bupati Luwu Luncurkan Program UHC, Warga Cukup Tunjukkan KTP untuk Layanan Kesehatan Gratis
- MV RONG HAI Rampungkan Bongkar Muatan PT BMS di Palopo, Pendapatan Buruh TKBM Meningkat
- Pj Wali Kota Palopo Lepas Peserta Smartfren Fun Run 2025
- Pj Wali Kota Palopo Hadiri Puncak Festival Budaya Langkanae di Istana Kedatuan Luwu
“Makanya sebelum tes Polymerase Chain Reaction (PCR) kita belum dapat dikatakan positif atau negatif virus Corona,” ujarnya. Pasien Covid-19 Ungkap Hasil Rapid Tes tidak menjamin.
Juga pada Video tersebut, si wanita mengatakan kemungkinan dirinya terpapar virus corona dari uang yang sering dipegangnya.
Terkait penularan virus corona melalui media uang, salah satu Pakar Kesehatan Publik, Prof. Dr. Hasbullah Tabrany MPH mengatakan, uang kertas beresiko menularkan virus bila terkena percikan ludah orang yang telah positif Covid-19.
Data Pantauan Covid-19 Sulawesi Selatan
“Makanya setelah pegang uang, pegang pintu, yang mungkin ada virusnya segera cuci tangan pakai sabun atau pakai alkohol atau hand sanitizer. Insya Allah bisa hilang,” jelasnya.
Ia meminta masyarakat rutin dan teratur mencuci tangan. Jika telah dilaksanakan, tak perlu terlalu khawatir lagi. Sebab virus bisa bertahab selama dua hingga tiga jam di atas permukaan benda. Kemudian virus akan mati jika terkena cairan yang mengandung alkohol atau detergen.
Ia juga menyarankan untuk menggunakan transaksi non tunai untuk menghindari penularan lewat uang kertas. Sehingga tak perlu ada kontak dekat dan risiko penularan.
“Yang paling penting cuci tangan bersih pakai sabun pada air mengalir. Itu akan membuat kita jauh lebih aman, tidak tertular,” katanya.(fik)
