Pemerintah Segera Siapkan Perumahan DP Nol Rupiah
Pemerintah akan memberikan keringanan bagi aparatur sipil negara (ASN), anggota TNI, dan Polri yang ingin memiliki rumah permanen dengan menerapkan sistem down payment (DP) 0 persen.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas, Bambang Brodjonegoro mengungkapkan hal tersebut usai mengikuti rapat terbatas lanjutan soal penyediaan rumah bagi ASN, anggota TNI dan Polri di Kantor Presiden.
Selain skema DP 0 persen, pemerintah akan memberikan keringanan pada masa cicilan pinjaman. Di mana, ASN, anggota TNI, dan Polri bisa membayar cicilan pinjaman sampai 30 tahun.
“Dan pembayaran cicilannya juga bisa sampai usia pensiun maksimum 75 tahun. Dengan catatan waktu pertama kalau mengajukan pinjaman usia maksimum 53 atau 55 tahun,” jelas dia.
Bambang menegaskan, skema pembiayaan DP 0 persen bagi ASN, anggota TNI, dan Polri ini berbeda dengan yang diterapkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Anies menggunakan skema pembayaran rumah dengan DP 0 rupiah. Masa cicilannya berlangsung dalam jangka waktu 20 tahun dengan suku bunga 5 persen.
“Ini beda. Ini adalah KPR intinya tapi DP nya nol. Kemudian yang saya katakan tenor pinjamannya bisa sampai 30 tahun, dan juga pembayaran cicilannya atau tenor pinjaman bisa melampaui usia pensiun,” terangnya.
Sementara itu, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi dan Ma’ruf Amin menegaskan kebijakan pemerintah mengenai rumah dengan skema pembayaran down payment (DP) 0 persen untuk ASN, TNI, dan Polri murni untuk kepentingan rakyat. Timses menilai pihak yang menuduh kebijakan ini sebagai pencitraan politik adalah orang-orang selalu mencari kesalahan pemerintah.
“Pak Jokowi atau pemerintahannya dianggap belum memenuhi janjinya, maka mereka berteriak mengklaim Pak Jokowi melakukan kebohongan karena tidak memenuhi janjinya pada kampanye Pilpres 2014. Sebaliknya, ketika Pak Jokowi melakukan proses apa yang dijanjikannya, itu dianggap politis atau pencitraan,” kata Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Arsul Sani, saat dihubungi wartawan, Jumat (9/11).(***)
