Pemkab Lutim Komitmen Tingkatkan Kualitas SDM, Kucurkan Beasiswa Perguruan Tinggi
Pemerintah Kabupaten Luwu Timur konsisten untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas SDM daerah. Salah satu bentuknya adalah, dengan rutin memberi bantuan Beasiswa bagi siswa di Luwu Timur yang ingin melanjutkan pendidikannya ke jenjang perguruang tinggi. Bantuan beasiswa tersebut diharapkan supaya tidak ada lagi generasi muda Luwu Timur yang tidak mengenyam pendidikan tinggi.
“Kehadiran Universitas sangat di harapkan di Luwu Timur. Bahkan saya juga telah audiensi dengan beberapa pihak universitas dan mengajak untuk membuka cabang di Luwu Timur, namun belum ada yang merespon. Bahkan sentuhan beasiswa Pemerintah daerah untuk mahasiswa juga belum mampu mengajak universitas untuk berkiprah di daerah ini,” jelas Bupati Luwu Timur, H. Muhammad Thoriq Husler saat menghadiri Rapat Senat Terbuka Luar Biasa dalam rangka Wisuda VIII Sarjana Mahasiswa S1 Keperawatan dan DIII Kebidanan, Sabtu, 02/11/2019.
Terkait penerimaan CPNS, Orang nomor satu di Jajaran Pemerintah Kabupaten Luwu Timur ini mengatakan, penerimaan CPNS di Luwu Timur tetap ada. Hanya saja kuota dari Kemenpan RB masih sangat minim. “Makanya saya sementara upayakan ini agar tambahan kuota CPNS tahun 2019 Luwu Timur bisa bertambah,” kuncinya.
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Batara Guru Kabupaten Luwu Timur menggelar
Sebelumnya, Ketua Stikes Batara Guru, Saktiawati mengatakan, apresiasi dan terima kasih atas dukungan Pemerintah daerah terhadap keberadaan perguruan tinggi khususnya Stikes Batara Guru. Menurutnya, program beasiswa yang di gelontorkan Pemerintah daerah sangat membantu mahasiswa.
“Mayoritas mahasiswa kami itu orang tuanya berpenghasilan menengah kebawah. Dengan adanya bantuan Pemerintah daerah dalam program beasiswa ini tentu sangat membantu mahasiswa,” katanya.
Kepala Lembaga Layanan Dikti Wilayah IX Sulawesi, Prof. Jasruddin berharap agar kedepan harus ada Universitas di Luwu Timur. Menurutnya, anggaran yang dikeluarkan untuk beasiswa bagi mahasiswa itu cukup besar mencapai Rp. 22 miliar setiap tahunnya. Sayangnya anggaran itu banyak beredar di wilayah lain tidak di Luwu Timur.
Jasruddin juga mengajak agar pihak Stikes Batara Guru bisa segera membuat proposal merger untuk menjadi Universitas. Menurutnya, Stikes punya potensi untuk itu.(nsb)








