Pemkab Luwu dan OJK Sulselbar Gelar Edukasi Keuangan untuk Perempuan
LUWU, SPIRITKITA — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu bekerja sama dengan Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat menggelar kegiatan Edukasi Keuangan bagi kaum perempuan, Kamis (24/7/2025).
Kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Luwu, Sulaiman dan dihadiri sejumlah pejabat dan tokoh perempuan, termasuk Kepala BPS Provinsi Sulsel Aryanto, Ketua TP-PKK Hj. Kurniah Patahudding, Ketua DWP Hj. Kartini Sulaiman, serta perwakilan IWAPI, Bhayangkari, dan kaum perempuan dari desa serta kelurahan.
Dalam sambutannya, H. Sulaiman menekankan pentingnya pemahaman literasi keuangan di kalangan perempuan, terutama dalam mengelola keuangan rumah tangga secara bijak dan menghindari jebakan investasi ilegal.
“Jangan mudah tergiur dengan iming-iming keuntungan tinggi. Selalu cek legalitas produk keuangan dan konsultasikan setiap keputusan finansial,” ujarnya.
Ia menambahkan, pemberdayaan perempuan dalam sektor keuangan menjadi prioritas Pemkab Luwu karena dinilai mampu memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan keluarga dan ekonomi lokal.
“Perempuan yang cerdas finansial akan menjadi agen perubahan di lingkungan sekitarnya. Perubahan besar dimulai dari rumah,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala BPS Provinsi Sulsel, Aryanto, menjelaskan kegiatan ini merupakan bagian dari Gerakan Nasional Cerdas Keuangan yang juga menjadi dasar dalam survei indeks literasi dan inklusi keuangan secara nasional oleh BPS.
“Indeks literasi keuangan meningkat dari 65,43 persen pada 2024 menjadi 66,46 persen di 2025. Sedangkan inklusi keuangan naik dari 75,02 persen menjadi 80,51 persen,” jelas Aryanto.
Ia menambahkan, masih banyak masyarakat yang terjebak pinjaman online (pinjol) ilegal dan investasi bodong. Oleh karena itu, literasi keuangan sangat penting agar masyarakat bisa memilih lembaga keuangan yang aman dan diawasi OJK.
Nurmasita, Asisten Direktur Madya OJK Sulselbar, turut menjelaskan bahwa OJK terus aktif menyelenggarakan edukasi keuangan khususnya bagi perempuan.
“Tujuan kami adalah meningkatkan keterampilan perempuan dalam mengelola keuangan, memahami produk keuangan, menyusun anggaran, dan mempersiapkan investasi masa depan,” jelasnya.
