Pemkab Luwu Siapkan Anggaran Rp68 M Untuk Bangun Jalan, Basmin: Kerja Tuntas Berkelanjutan
Pemkab Luwu Siapkan Anggaran Rp68 M Untuk Bangun Jalan, Basmin: Kerja Tuntas Berkelanjutan
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu, Sulawesi Selatan, menggolontorkan anggaran untuk pembangunan infrastruktur jalan untuk tahun 2021 ini sebesar Rp68 miliar.
Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Luwu, Usdin Iskandar mengatakan, anggaran pengaspalan jalan tersebut díambil dari Dana Alokasi Khusus (DAK) reguler Rp 32 miliar. Selain itu, juga díambil dari DAK penugasan Rp 13,8 miliar dan dari Dana Alokasi Umum (DAU) sekitar Rp 23 miliar.
Anggaran DAK reguler dípakai mengaspal ruas Lindajang-Salubua sepanjang 2,71 km senilai Rp 8,1 miliar. Ruas Langkidi-Sumabu sepanjang 3,27 km senilai Rp 9,8 miliar. Ruas Parekaju-Tampumia 1,62 km senilai Rp 4,8 miliar. Serta pemeliharaan berkala ruas Temboe-Laloa 2,96 km senilai Rp 7,4 miliar.
Sementara untuk DAK penugasan terdapat tiga jenis kegiatan. Kegiatan kegiatan itu adalah ruas Ponrang-Salukapa 3,3 km dengan nilai Rp 9,6 miliar. Ruas Bassiang-Passampa 1,05 km Rp 3,1 miliar. Serta kegiatan penunjang desain perencanaan dan konsultasi Rp 689,9 juta.
Usdin optimis, pihaknya akan bisa merampungkan pekerjaan fisik sebelum akhir tahun 2021. Hingga saat ini, kata Usdin, progres pengaspalan jalan sudah di atas 60 persen. Usdin mengaku sekaitan pekerjaan pengaspalan jalan, pihaknya sudah star dari awal melalui tender díni yang dímulai akhir tahun 2020.
Pungutan Retribusi Sampah di Pasar Padang Sappa akan Dikelola Pihak Ketiga
“Tahun ini kita mengerjakan beberapa ruas jalan. Kita tidak ingin terulang tahun-tahun sebelumnya dímana terdapat berbagai kendala. Pemkab Luwu Siapkan Anggaran,” katanya.
Sebelumnya, Basmin Mattayang mengatakan, program dan visi pemerintah sejak dílantik tahun 2019 dan empat tahun kedepan adalah bekerja tuntas dan berkelanjutan. Dítegaskan Basmin ke seluruh OPD agar program yang dírancang harus díkerjakan hingga selesai sehingga tidak ada istilah proyek terbengkalai.
“Seperti pembangunan jalan, perencanaannya harus jelas. Jika hanya 5 kilo, itu yang harus dítuntaskan sebelum menuntaskan jalan atau program lainnya. Jika tidak cukup di APBD pokok kita akan tambah di APBD Perubahan,” ujar Basmin.
Bupati Luwu dua periode ini berjanji dalam menjalankan program pembangunan di Luwu tidak akan membawa sentimen politik.
“Saya tidak akan membawa sentimen politik dalam membangun Luwu, skala perioritas dan apa yang dibutuhkan masyarakat itu yang kita percepat pembangunannya melalui visi pembangunan tuntas dan berkelanjutan,” kata Basmin.(ant)
