Pemkab Toraja Utara Bersiap Sambut Pembenahan Bandara Bua, Pemkot Palopo dan Pemkab Luwu “Dilambung Kiri”?
Pemkab Toraja Utara Bersiap Sambut Pembenahan Bandara Bua, Pemkot Palopo dan Pemkab Luwu “Dilambung Kiri”?

Pemerintah Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, sebagai kabupaten tujuan wisata utama di Sulsel terus berbenah. Dalam waktu yang tidak lama, Pemerintah akan menyiapkan sebanyak 387 objek wisata baru untuk dieksplorasi para wisatawan baik lokal ataupun mancanegara.
Bupati Toraja Utara Kalatiku Paembonan mengatakan, pihaknya terus berbenah untuk menghadirkan objek wisata yang semakin berkualitas dan beragam.
“Sekarang ini baru ada 17 objek wisata unggulan. Sebentar lagi kami akan melemparkan ke 387 objek wisata baru,” katanya saat mendampingi Gubernur Sulsel meninjau pembangunan infrastruktur jalan.
Kalatiku mengatakan, hadirnya infrastruktur bandara dan jalan menjadi kunci suksesnya kepariwisataan suatu daerah. Apalagi saat ini, Di Toraja telah didukung dengan akan hadirnya Bandara Buntu Kunik di Tana Toraja dan juga di Luwu, kabupaten tetangga Torut telah ada Bandara Lagaligo Bua sebagai penunjang.
“Itu direct ight from (penerbangan langsung dari) Jakarta ke Denpasar, jadi tidak lewat Makassar lagi nanti, jadi itu akan memudahkan,” jelasnya.
Kalatiku menyampaikan, hal ini juga sudah dilaporkan ke Gubernur Sulsel dan responnya sangat positif. Ini juga sangat sejalan dengan langkah-langkah yang dikembangkan bersama di sektor pariwisata.
“Bahkan sekaligus dapat merupakan penjabaran dari ide dan harapan beliau. Bagaimana menghadirkan pariwisata Sulawesi Selatan yang bertaraf internasional,” sebutnya.
Hampir 400 objek wisata tersebut ditemukan melalui kerja sama dengan mahasiswa-mahasiswi yang melakukan kuliah kerja nyata (KKN).
“Mereka menemukan dan mengusulkan. Begitu memenuhi syarat oke, dari segi budaya, segi nilai daripariwisatanya langsung kita jadikan sebagai objek,” jelasnya.
Pariwisata Palopo Miliki Potensi, Kepala Disparektaf: Butuh Diperkenalkan!
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparektaf), Ilham Hamid
Sehingga perlu dukungan infrastruktur jalan. Baik itu jalan provinsi dan kabupaten. Kebijakan yang berfokus pada pengembangan pariwisata akan menyejahterakan rakyat Toraja Utara.
Kalatiku mengungkapkan, selama ini banyak wisatawan yang ingin ke Toraja, menjadi pilihan setelah Bali. Namun, karena fasilitas yang diharapkan belum tersedia membuat mereka kemudian enggan.
“Setelah disampaikan, dibilang 8 sampai 10 jam, mereka kemudian mencari tempat lain, karena orang enggak mau sakit punggung,” paparnya dikutip dari laman antara.
Sementara itu Gubernur Sulsel, Prof. HM Nurdin Abdullah mengatakan Toraja yang terdiri dari Toraja Utara dan Tana Toraja merupakan aset dunia. Berbagai program strategis akan diselesaikan untuk menarik wisatawan.
“Saya menaruh harapan bahwa Toraja ini akan menjadi wisata terbaik. Jadi saya yakin Toraja ini akan berjalan dengan baik setelah pembangunan infrastruktur diselesaikan,” jelas Nurdin. Pemkab Toraja Utara. (fik)








