Pemkot Palopo Ambil Alih Retribusi Pelabuhan Tanjung Ringgit untuk Dongkrak PAD
PALOPO – Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo di bawah kepemimpinan Wali Kota Naili Trisal terus melakukan langkah strategis untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Salah satu terobosan penting adalah pengambilalihan pengelolaan retribusi keluar-masuk Pelabuhan Tanjung Ringgit, yang sebelumnya dikelola penuh oleh pemerintah pusat melalui Kantor Syahbandar Kota Palopo.
Selama ini, meski akses jalan menuju pelabuhan merupakan aset milik Pemkot Palopo, retribusi pelabuhan tidak pernah masuk ke kas daerah.
Melalui kajian mendalam bersama tim aset daerah, Wali Kota Naili Trisal berhasil melakukan kesepakatan dengan pihak Syahbandar untuk menyerahkan pengelolaan retribusi tersebut kepada pemerintah daerah.
Anggota Komisi II DPRD Palopo dari Fraksi NasDem, Abdul Salam, menyambut baik langkah Wali Kota Naili.
“Ini sebuah kemajuan luar biasa. Sudah beberapa kali pergantian kepala daerah, baru Ibu Naili yang berhasil mengakuisisi sumber PAD ini. Tentu akan menjadi semangat baru bagi OPD terkait untuk mencapai target pendapatan, terutama setelah polemik pendapatan di pemerintahan sebelumnya,” ujarnya, Senin (22/9/2025).
Ia menegaskan, pengambilalihan ini akan memberi dampak positif jangka panjang.
“Pelabuhan adalah salah satu sektor pendapatan terbesar di kota maritim. Langkah ini akan menjadi awal yang baik untuk meningkatkan PAD Palopo,” tambahnya.
Kepala Dinas Perhubungan Palopo, Andi Mudzakkir, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah melakukan kajian dan pendataan objek-objek retribusi yang berpotensi mendongkrak PAD.
“Selama ini retribusi ditarik oleh Syahbandar. Namun, setelah melalui diskusi panjang dan kajian mendalam, akhirnya pihak Syahbandar menyerahkan pengelolaan kepada Pemerintah Kota Palopo,” jelasnya.








