Pemkot Palopo Terus Berupaya Menekan Angka Stunting Melalui Program Terpadu
PALOPO,SPIRITKITA — Pemerintah Kota Palopo terus berupaya menekan angka stunting melalui berbagai program terpadu. Upaya tersebut mencakup pemberian tambahan makanan, program Bapak dan Bunda Asuh, dapur sehat atasi stunting, minilokakarya, pertemuan TPPS, dan MoU dengan universitas.
Salah satu langkah penanggulangan adalah memberikan rumah layak huni kepada beberapa keluarga berisiko stunting yang sebelumnya tinggal di rumah kontrakan kumuh. Selain itu, Pemkot Palopo memanfaatkan aplikasi Inzting yang di buat oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk mendukung penanggulangan stunting.
Kepala DPP & KB Samsil menjelaskan bahwa terdapat dua metode pelaporan untuk kasus stunting, yakni data Survei Status Gizi Indonesia (SKDI) atau yang kini di kenal sebagai Status Kesehatan Indonesia (SKI), dan pelaporan Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM).
Data empat tahun terakhir menunjukkan penurunan kasus stunting. Samsil menyebut enam kelurahan di Kota Palopo telah mencapai zero stunting, yaitu Salubattang, Ponjalae, Batupasi, Pattene, Luminda, dan Tomarundung.
Keberhasilan ini di dorong oleh kerjasama lintas sektor, swasta, TNI/Polri, perangkat daerah, Baznas, TPKK, Dharma Wanita, perguruan tinggi, PDAM, perbankan, dan stakeholder lainnya. Pemerintah Kota Palopo memberikan apresiasi khusus untuk kelurahan-kelurahan yang telah mencapai zero stunting.(*)








