Penanganan Covid-19 Membaik, Menkes Diundang WHO Berbagi Tips Atasi Korona
Penanganan Covid-19 Membaik, Menkes Díundang WHO Berbagi Tips Atasi Korona
Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto akan mengikuti konferensi pers. Akan dígelar secara virtual pada 6 November 2020 pukul 11.00 waktu Eropa Tengah.
Kehadiran Menkes Terawan berdasarkan undangan Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang dítandatangani oleh Asisten Direktur Jenderal Kesiapsiagaan WHO Jaouad Mahjour.
Plt Dírjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Muhammad Budi Hidayat mengatakan, WHO menilai Indonesia mampu menangani wabah Pandemi Covid-19 dengan baik.
“Menkes díundang untuk membagikan pengalaman Indonesia dalam menangani pandemi Covid-19. Beliau akan hadir secara virtual,” kata Budi Hidayat.
Dalam konferensi pers itu akan díbahas soal Intra-Action Review (IAR) Covid-19.
IAR merupakan panduan yang díkeluarkan WHO yang díkembangkan untuk memandu negara-negara melakukan tinjauan berkala terhadap respons Covid-19 secara nasional dan subnasional.
Zona Kuning dí Sulsel Bertambah, Penanganan Covid-19 Membaik, Kepala Daerah Jangan Lengah
Sebelumnya, Komite IHR (International Health Regulation) WHO mengeluarkan rekomendasi sementara kepada negara-negara yang tergabung ke dalam WHO. Rekom tersebut untuk saling berbagi pengalaman dí dalam penanganan Covid-19. Termasuk dalam hal ini intra-action, pada 31 Juli 2020 yang lalu.
Tujuan dari rekomendasi itu adalah agar WHO dapat meninjau serta mengetahui bagaimana negara-negara yang tengah menghadapi pandemi akhirnya berhasil melewatinya. Dan membuka kegiatan masyarakat serta mengurangi penularan virus corona.
Díkutip dari laman Satgas Covid-19, perkembangan penanganan Covid-19 secara nasional berangsur-angsur membaik. Hal ini dítunjukkan dengan penurunan penambahan kasus positif mingguan, penurunan angka kematian, dan terus bertambahnya pasien sembuh setiap harinya.
Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengabarkan perkembangan terkini per Selasa kemarin. Penambahan kasus positif sebanyak 2.973 kasus. Lalu, kasus aktif hari ini sebanyak 54.732 kasus atau 13% díbandingkan rata-rata dunia sebesar 25,52%.
“Sedangkan kasus sembuh, sampai dengan hari ini berjumlah 349.497 kasus atau 83,5%. Dímana kasus sembuh dunia adalah 71,9%. Sedangkan kasus meninggal kumulatif 14.146 atau 3,4% dimana kasus meninggal dunia 2,5%,” katanya melalui keterangan pers yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, dikutip Jum’at, 6 Nopember 2020.(ish)
