Penanganan Sampah dan Lingkungan Hidup Prioritas Pemerintah Kota Palopo
PALOPO,SPIRITKITA — Pemerintah Kota Palopo di bawah kepemimpinan Penjabat Wali Kota Asrul Sani, telah menetapkan penanganan sampah dan masalah lingkungan hidup sebagai salah satu prioritas utama pelayanan publik. Hal ini di sampaikan oleh Kadis Lingkungan Hidup, Emil Nugraha Salam, dalam sebuah seminar lingkungan hidup yang di adakan oleh KPA Mapato Universitas Cokroaminoto Palopo bekerja sama dengan PT Vale Indonesia.
Dalam upayanya mengatasi masalah sampah, Pemerintah Kota Palopo berfokus pada peningkatan penanganan sampah, terutama karena volume sampah di kota ini mencapai 93,67 ton per hari. Namun, masih ada sekitar 13 ton yang belum terkcover karena kendala sumber daya manusia (SDM) dan armada pengangkut sampah yang terbatas.
Emil menjelaskan bahwa salah satu jenis sampah terbesar adalah botol minuman mineral, dan dia mendorong masyarakat untuk menggunakan tumbler saat beraktivitas sebagai tindakan positif yang dapat membantu mengurangi masalah sampah di masa depan.
Selain itu, Emil juga mendorong pemilahan sampah di rumah masing-masing agar memudahkan petugas kebersihan saat mengangkut sampah. Dia menekankan bahwa jika pemilahan di lakukan secara serius, itu akan mengurangi dampak terhadap kemampuan daya tampung Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Mancani, yang di perkirakan akan mencapai kapasitas maksimum pada tahun 2026.
Dalam kesempatan tersebut, Kadis Lingkungan Hidup menjelaskan bahwa penebangan pohon di sepanjang jalan Trans Sulawesi di wilayah Kecamatan Telluwanua dan Bara Kota Palopo di lakukan karena kondisi pohon yang memprihatinkan. Tindakan ini di ambil untuk menghindari potensi masalah yang dapat terjadi.
Selama seminar, perwakilan dari PT Vale Indonesia juga menyampaikan komitmen perusahaan terhadap kepedulian lingkungan hidup dan siap mendukung upaya penanganan lingkungan hidup di wilayah kerjanya.
Seminar ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), tokoh pendidikan, dan kelompok pecinta alam dari Kota Palopo, Kabupaten Luwu, Luwu Utara, dan Luwu Timur.(*)
