Pengelolaan Sampah dan PKL, Pemkot Palopo Studi Tiru
Pemkot Palopo melaksanakan studi tiru pengelolaan sampah dan PKL oleh pihak Ketiga di Kota Bandung, Jawa Barat. Hal ini dianggap perlu karena terkait pengelolaan sampah, Pemkot Palopo merasa pengelolaan sampah merupakan tanggung jawab pemerintah.
Wakil Walikota Palopo, Ir. H. Rahmat Masri Bandaso, (RMB) yang turut dalam rombongan pemkot palopo di Kota Bandung. Pada selasa 23 Oktober 2018 mengungkapkan, Pemkot Palopo akan melihat langsung bagaimana pengelolaan sampah yang dikelolah oleh pihak ketiga, dan sejauh mana hasil dari pengelolaan sampah tersebut.
“Kota Palopo sebagai salah satu daerah yang dikenal sebagai Kota bersih dan kerap mendapatkan adipura sangat perlu memahami perkembangan persoalan pengelolaan sampah, ” ungkap RMB di sela sela kunjungannya di Kota Bandung.
Lanjut RMB, beberapa hal yang menjadi pokok kunjungan diantaranya pengangkutan sampah oleh perusda kebersihan selanjunya pemilahan sampah di rumah atau Bank sampah yang ada disetiap setiap SKPD. Penempatan, termasuk bagaimana mengarahkan masyarakat agar dapat mengurangi sampah memisahkan dan memanfaatkan sampah mereka di rumah masing masing.
Rombongan Pemkot Palopo yang terdiri dari Asisten Pemerintahan Burhan Nurdin, Asisten Pembangunan, Taufiq, kadis Perizinan, Farid Kasim Judas, Kepala Bapenda, Abdul Waris, Kadishub Palopo, Andi Farid Baso Rakchim AP, Kepala UPTD PJU Makmur, Kasatpol PP Ade Chandra, Kadis Pariwisata Andi Enceng dan para camat serta lurah diterima langsung oleh Wakil Walikota Bandung Yana Mulyana Di Kantor Walikota Bandung.
Didampingi Satgas PKL Bandung, Yana Mulyana menyampaikan selamat datang kepada Pemkot Palopo. Namun terkait beberapa hal pada kesempatan yang sama kata Yana Mulyana, akan lebih baik dilakukan sharing kasus terkait persampahan dan pengelolaan PKL.
“Kunjungan Pemkot Palopo adalah bahagian dari silaturahmi antara sesama pemkot, namun beberapa hal akan kita bahas dengan diskusi dan sharing masalah atau kasus terkait persampahan sehingga ada hal yang lebih baik lagi yang dapat kita lakukan bersama,” ungkapnya.
Selain melihat persoalan pembenahan persampahan, rombongan Pemkot Palopo juga melihat langsung pengolahan dan penataan pedagang kaki lima (PKL) menjadi destinasi wisata.(humas)









