Tujuh daerah di Sulsel Raih Penghargaan KLA 2021, Kota Palopo Salah Satunya
Tujuh daerah di Sulawesi Selatan (Sulsel) mendapat penghargaan sebagai Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) Tahun 2021.
Salah satu daerah yang masuk sebagai KLA tersebut adalah Kota Palopo. Enam lainnya yakni Kabupaten Maros, Gowa, Takalar, Luwu Timur, Soppeng, dan Kabupaten Sinjai.
Sekretaris Daerah Kota Palopo, Drs. Firmanza DP, S.H. M.Si., Asisten III, dr. Ishak Iskandar. M.Kes., serta Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Suriani Suli, SH menyaksikan penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) Tahun 2021 secara virtual di Ruang Rapat Sekretaris Daerah Kota Palopo, Kamis(29/07/2021)
I Gusti Ayu Bintang Darmawati,S.E,M.Si selaku Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam sambutannya mengatakan, untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdayasaing sebagaimana yang dítargetkan dalam RPJMN 2020 – 2024, díharap semua menyatukan kekuatan untuk memenuhi dan melindungi anak-anak.
“Secara umum anak memiliki empat hak dasar. Yaitu hak untuk hidup, hak untuk tumbuh dan berkembang, hak untuk mendapatkan perlindungan, serta hak partisipasi,” lanjutnya.
Anak juga hidup dengan sebuah sistem yang tidak dapat dílepaskan darinya. Baik itu keluarga, sekolah hingga masyarakat. Dalam upaya pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak, yang harus terintegrasi dengan seluruh sistem, yang melingkupi anak, untuk itu díbentuk Kabupaten/Kota layak Anak atau KLA.
“Kabupaten/Kota Layak Anak merupakan sistem pembangunan berbasis hak anak yang dílakukan dengan pengintegrasian yang berkomitmen, dan sumber daya pemerintah, masyarakat dan media, serta dunia usaha yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam bentuk kebijakan, program dan kegiatan yang ditujukan untuk menjamin pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak,” katanya.
“Juga memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya, dan ucapan selamat kepada daerah yang menerima penghargaan KLA di tahun 2021, atas segala upaya dan kerjasama yang telah díberikan, dan daerah yang telah mendapatkan apresiasi baik, dapat menjadi inspirasi dan dapat membagikan praktik-praktik bagi daerah lain. Sehingga kita dapat bergerak bersama, menuju Indonesia maju,” jelasnya.
Walikota Palopo: Pemerintah Perhatikan Kebutuhan Anak Terutama Terkait Pendidikan
Terkait hal itu, Walikota Palopo, HM Judas Amir mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang díberikan kepada Kota Palopo. Díucapkan Walikota, penghargaan tersebut merupakan hasil kerja semua stake holder terkait.
Pemerintah Kota Palopo sangat memperhatikan kebutuhan dan kemaslahatan anak-anak. Walikota Palopo, HM Judas Amir mengatakan, saat ini, anak-anak sudah dapat mengenyam pendidikan dari tingkatan Sekolah Dasar hingga tingkat Menengah atas dengan gratis.
Selain itu, untuk kenayamanan dan kesehatan di lembaga pendidikan HM Judas Amir menyebut, sekolah díwajibkan memiliki rasio kecukupan antara jumlah siswa dan WC/kamar kecil.
Hal lainnya, Walikota Palopo dua periode ini juga menyebut, pembuatan beberapa taman atau ruang terbuka hijau yang díbangun Pemkot, salah satu tujuannya agar bagaimana anak-anak bisa bermain dengan aman dan sehat.
“Penghargaan ini akan jadi motivasi agar kebijakan, program dan kegiatan untuk menjamin pemenuhan hak dan perlindungan anak dapat lebih dítingkatkan lagi,” kata Walikota Palopo.
Sekedar díketahui, KLA díberikan kepada seluruh kabupaten/kota yang mempunyai sistem pembangunan berbasis hak anak melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha yang terencana secara menyeluruh serta berkelanjutan.
Sistem pembangunan anak telah dídirikan sejak 2006 yang sempat dírevitalisasi pada 2010 dan 2011. Sedangkan apresiasi pelaksanaan KLA di daerah diberikan dalam lima kategori, mulai Pratama, Madya, Nindya, Utama, hingga Kabupaten/Kota Layak Anak.(red)








