Penularan Virus di Makassar Cepat, Walikota Iqbal: Masih Banyak Warga Nongkrong di Warkop
Penularan Virus di Makassar Cepat, Walikota Iqbal: Masih Banyak Warga Nongkrong di Warkop
Penularan wabah Virus Corona (Covid-19) secara lokal atau local transmission di Kota Makassar terdata cukup tinggi.
Kondisi ini tak membuat sebahagian warga Makassar tak bergeming. Terlihat masih banyak yang ditemukan nongkrong di warung kopi hingga tempat hiburan.
“Sejumlah warung makan dan warung kopi yang terlihat ramai orang berkumpul disinggahi dan diminta untuk segera kembali ke rumahnya masing-masing,” ujar Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb, dikutip Senin, 6 April 2020.
- Presiden Beri Rehabilitasi Dua Guru di Luwu Utara, Pulihkan Nama Baik dan Hak-Haknya
- Presiden Prabowo Disambut Siswa Usai Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila
- Tahun 2025 Tanpa Rekrutmen CPNS, Pemerintah Pastikan Peluang Baru Dibuka 2026
- Ricuh di DPRD Palopo, Wakil Walikota Harap Kedepannya Demo Lebih Persuasif
- Haji Isam Dianugerahi Bintang Mahaputera Utama oleh Presiden Prabowo
Iqbal mengatakan, bersama Kapolrestabes Makassar, Kombes Yudhiawan, Komandan Kodim 1408/BS Makassar Kol (Inf) Andriyanto, dan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Makassar pada telah menyisiri sejumlah warung kopi hingga tempat hiburan.
“Kondisi Kota Makassar masih terlihat relatif ramai di sejumlah tempat. Padahal berbagai tempat hiburan, pusat perbelanjaan, termasuk toko-toko yang tidak menjual makanan dan obat-obatan sudah tidak beroperasi untuk sementara waktu,” katanya.
- Kedubes Inggris Temui Wali Kota, Makassar Dibidik Jadi Kota Kolaborasi Internasional
- Dikenal Dekat dengan Warga, Ismanto Siap Pimpin RT03/RW01 dengan Fokus Kebersihan dan Ketertiban Lingkungan
- Wali Kota Makassar Turun Tangan, Koordinasi TNI–Polri Usai Tawuran Pemuda
- Persiapan Rampung, Pengurus JMSI Sulsel Periode 2025-2030 Siap Dilantik 15 November
- Wali Kota Makassar Tegaskan Perlawanan terhadap Mafia Tanah: Regulator Harus Kuat
Dikatakan Iqbal, dirinya menyayangkan masih banyak warga yang belum sadar akan pentingnya social distancing atau menjaga jarak di tengah pandemi Corona.
Update Data Korban Virus Corona
“Semua yang sudah kita lakukan tidak akan ada gunanya jika warga masih saja keluyuran di luar seperti ini. Makanya kita minta warung makan boleh buka tapi hanya melayani pembelian ‘take away’ saja. Makanannya di bungkus dan dimakan di rumah bersama keluarga,” ujarnya.
“Demikian juga warung-warung kopi, jangan mi dulu memasang kursi dan meja untuk pembeli. Kopinya dibungkus dan diminum di rumah,” kunci Iqbal.(red)








