Peringati Hari Pers Nasional, PWI Gelar Sejumlah Acara di Jakarta
MAKASSAR,SPIRITKITA – Hari Pers Nasional (HPN) memperingati perjalanan panjang pers di Indonesia sejak berdirinya Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) 78 tahun lalu pada 9 Februari 1946 di Surakarta, Jawa Tengah. HPN di dasarkan pada Keputusan Presiden RI Nomor 5 tahun 1985, di tandatangani oleh Presiden Soeharto pada 23 Januari 1985.
Pada perayaan HPN tahun 2024, sejumlah acara di gelar di Jakarta, termasuk seminar dan pemberian Anugerah Kebudayaan dan Anugerah Jurnalistik Adinegoro. Tema HPN 2024 adalah “Mengawal Transisi Kepemimpinan Nasional dan Menjaga Keutuhan Bangsa,” di pilih dalam konteks pesta demokrasi menjelang pemilu 2024. Tema ini mengajak insan pers untuk tetap menjaga keutuhan bangsa di tengah dinamika politik.
Sejarah HPN berakar dari berdirinya PWI pada 9 Februari 1946 di Surakarta. Keputusan tersebut kemudian di tetapkan melalui Keputusan Presiden RI No. 5 tahun 1985 pada 23 Januari 1985. PWI, sebagai organisasi wartawan pertama di Indonesia, di dirikan untuk mengumpulkan wartawan dalam satu wadah, mengingat peran penting wartawan sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
Wartawan pada zaman itu tidak hanya menjalankan tugas jurnalistik tetapi juga berperan sebagai aktivis. Salah satu tokoh pers nasional yang di kenang hingga kini adalah Raden Mas Djokomono Tirto Adhi Soerjo, Bapak Pers Nasional, yang mendirikan surat kabar pertama yang di miliki dan di kelola oleh pribumi, yaitu Medan Prijaji di Bandung.
Dalam perjalanan sejarah PWI, Serikat Penerbit Suratkabar (SPS) kemudian terbentuk sebagai langkah mengatur media penyampai informasi kepada masyarakat. Ide Hari Pers Nasional muncul dalam kongres ke-28 PWI di Padang pada tahun 1978, yang kemudian menjadi dasar penetapan perayaan HPN.(Ptr)
