Pertemuan Muballigh se-Kota Palopo, Bahas Pelaksanaan Idul Adha

Pertemuan Muballigh

Pertemuan Muballigh se-Kota Palopo, Bahas Pelaksanaan Idul Adha

Minimal, ada Tiga (3) hal yang menjadi wajib dilakukan di tengah tatanan baru dimasa pandemi covid, yaitu menggunakan masker, menjaga jarak (social/physical distancing, dan mencuci tangan.

Hal ini ditekankan Walikota Palopo, Drs HM Judas Amir, MH pada Silaturahmi kepala kantor kementrian agama kota palopo dengan para khatib/muballigh sekota Palopo, diruang pola kantor walikota, Senin kemarin.

Pada Pertemuan Muballigh se-Kota Palopo itu juga dilakukan sosialisasi Surat Edaran Menteri Agama No.18 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Salat Idul Adha dan Penyembelihan Hewan Kurban Tahun 1441H/2020M, dan Peraturan Walikota Palopo Nomor 10 Tahun 2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Tatanan Kebiasaan Baru pada Kondisi Pandemi Covid-19.

“Manfaatkan sound system yang ada di masjid. Setiap usai salat, agar pengurus masjid menghimbau masyarakat untuk selalu mengikuti protokol kesehatan. Minimal melakukan 3M, Memakai masker, Menjaga jarak dimanapun kita berada dan Mencuci tangan,” ungkap walikota.

“Sudah ada surat edaran (walikota) yang berisi bahwa kita harus mempergunakan pengeras suara masjid, memberikan himbauan kepada masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan,” jelasnya.

Terkait pelaksanaan Salat Idul Adha, Walikota meminta agar seluruh masjid, termasuk mushalla agar dimaksimalkan.

“Cari tahu, data kapasitas seluruh masjid. maksimalkan dulu seluruh masjid termasuk mushalla. Bukan kita larang gunakan lapangan, tapi maksimalkan dulu masjid untuk salat idul adha,” ungkap walikota.

Kepala kantor Kemenag Palopo, Dr HM Rusydi Hasyim, pada kesempatan itu dihadapan para muballig dan penyuluh agama kota palopo mengatakan bahwa pertemuan saat ini untuk sama-sama bergerak menyatukan presepsi yang ada. Agar masyarakat diberikan himbauan dan pemahaman agar mereka sadar akan bahaya virus covid-19.

“Mengenai pembagian qurban nantinya tidak ada lagi kerumunan masyarakat. Karena panitia pelaksana qurban akan membawa setiap rumah yang menerima qurban guna menghindari kerumunan,” ungkap kepala kemenag palopo.

Pertemuan itu dhadiri unsur forkopimda kota palopo, wakil walikota, Asisten setda kota palopo dan jajaran kementerian agama kota palopo.(hms)

Dapatkan Update Berita Pilihan Menarik
di Fanspage dan Whatsapp Anda
Spiritkita
Pasangiklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *