Pj. Wali Kota Palopo Asrul Sani Sambut Kerja Sama Media dalam Membangun Kota
PALOPO,SPIRITKITA – Pj. Wali Kota Palopo, Bapak Asrul Sani, SH., M.Si, mengadakan acara jumpa pers bersama awak media di Cafe D’Twins Palopo pada hari Kamis, 28 September 2023.
Dalam pertemuan tersebut, Bapak Asrul Sani menyampaikan bahwa ia akan memimpin Kota Palopo selama 1 tahun, dan Pj. Gubernur saat ini telah memerintahkannya untuk langsung bekerja sambil belajar. Dia menganggap media sebagai mitra penting dalam membangun Kota Palopo dan mengingatkan bahwa peran media sangat vital karena mereka yang memberikan informasi kepada masyarakat.
“Saya mengajak rekan-rekan media untuk bersama-sama membangun Kota Palopo. Saya hanya di sini sebentar, tetapi kita semua tetap di sini. Tidak ada alasan untuk tidak membantu,” ajak Bapak Pj. Wali Kota.
Salah satu tugas utama Pj. Wali Kota adalah memastikan kelancaran Pemilu 2024. Dia menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dan keamanan dalam pemilu. Selain itu, dia berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan ASN (Aparatur Sipil Negara) dengan memperbaiki sistem gaji yang saat ini mengalami potongan sebesar 30%. Potongan tersebut akan tetap berlaku hingga Desember dan akan dikembalikan ke kondisi normal pada tahun 2024.
Masalah APBD Kota Palopo yang terbilang terbatas menjadi perhatian nasional, dan salah satu agenda Pj. Gubernur adalah meningkatkan investasi di Kota Palopo. Agenda nasional lainnya yang menjadi tanggung jawab Pj. Wali Kota termasuk mengatasi inflasi, stunting, kemiskinan ekstrim, ketahanan pangan, serta stabilitas sosial politik. Bapak Asrul Sani berharap media juga akan membantu mengawal agenda-agenda nasional ini.
Dalam diskusi yang berlangsung selama sekitar 1 jam, dibahas 13 program prioritas, termasuk alokasi dana untuk Pemilukada, kesejahteraan ASN, penanganan stunting dan gizi buruk, pengendalian inflasi, ketahanan pangan, peningkatan layanan publik, kemudahan investasi, tata kelola barang dan jasa, stabilitas politik, hukum dan keamanan, kebersihan lingkungan, penanganan risiko kekeringan dan banjir, serta kemitraan media yang dipercepat.(*)
