PKK Sulsel Beri Bantuan Dana Pencegahan, TP PKK Luwu Nyatakan Siap Tangani Persoalan Stunting
PKK Sulsel Beri Bantuan Dana Pencegahan, TP PKK Luwu Nyatakan Siap Tangani Persoalan Stunting

Tim Penggerak PKK Sulawesi Selatan mendorong upaya optimalisasi upaya Penurunan Prevalensi Stunting di Sulawesi Selatan. Menunjang hal tersebut, Ketua Tim Penggerak PKK Sulawesi Selatan (Sulsel), Lies F Nurdin, menyerahkan bantuan Rp100 juta kepada masing-masing kabupaten/kota.

Bantuan yang diserahkan di Baruga Karaeng Pattingalloang, Rujab Gubernur secara simbolis oleh Lies F Nurdin didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Sulsel, Ashari F Radjamilo dan Asisten II Pemerintah Provinsi Sulsel Muhammad Firda.
“Alhamdulillah angka stunting di Sulsel saat ini menurut data dari BPS menurun lima persen. Maka hari ini, bantuan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan sebesar Rp100 juta untuk seluruh ibu Ketua PKK Kabupaten/Kota di Sulsel, dalam rangka membantu program pemerintah menekan angka stunting,” ujarnya, Rabu (11/3/2020).
Kegiatan ini dirangkai dengan pengukuhan Ketua Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) se-Sulsel, yang dihadiri oleh semua Ketua TP PKK se-Sulsel.
Ketua TP PKK Luwu Hj Hayarna Basmin yang ikut menghadiri kegiatan tersebut mengapresiasi dana bantuan untuk penanganan stunting yang berikan tersebut. Kepada wartawan, Hayarna Basmin menegaskan jika TP PKK Luwu siap menangani permasalahan stunting.
“Stunting merusak generasi bangsa, maka menjadi kewajiban untuk mencegah jangan sampai ada stuntung di daerah,” ujar Hayarna.
Diketahui sebelumnya, terkait angka stunting di Sulsel, Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel mengklaim telah mengalami penurunan 5,1 persen selama setahun terakhir.
- Bupati Luwu Buka Rakor Bantuan Stimulan Rumah Korban Bencana
- Kapolres Luwu Sambangi Warga Saat Ngabuburit
- Polres Luwu Gelar Buka Puasa Bersama Tahanan
- Tiga Pejabat KONI Luwu Jadi Tersangka Korupsi Dana Hibah Rp368 Juta
- Polisi Ringkus Pencuri Motor di Belopa, Pelaku Gunakan Sendok untuk Bobol Kunci
Namun demikian, diungkapkan, angka stunting masih di kisaran angka 27 persen.
“Kita masih harus bekerja karena target angka stunting harus di bawah angkat 14 persen,” kata Lies.(nsb)
