Polisi Tembak Istri dan Anggota TNI, Kapendam XIV Katakan Ini,…
Polisi Tembak Istri dan Anggota TNI, Kapendam XIV Katakan Ini,…
Penembakan seorang oknum polisi berinisial Bripka H, terhadap istrinya dan 1 anggota TNI Babinsa di Jeneponto Sulawesi Selatan, Serda H diwarnai isu perselingkuhan.
Diduga, oknum Anggota TNI tersebut berselingkuh dengan istri oknum Polisi, Bripka H. ” Polisi Tembak Istri dan Anggota TNI “
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XIV/Hasanuddin Kolonel Maskun yang dikonfirmasi wartawan menampik hal tersebut. Dia menyebut belum ada bukti adanya perselingkuhan antara Serda H dan istri Bripka H.
- Ricuh di DPRD Palopo, Wakil Walikota Harap Kedepannya Demo Lebih Persuasif
- HMI Palopo Desak Penindakan Dugaan Penyelewengan BBM Subsidi oleh PT Sri Global Mandiri
- Datu Luwu Tegaskan Tana Luwu Bagian Sah NKRI Sejak 1946
- Presiden Lantik 961 Kepala Daerah, JFK Ucapkan Selamat untuk Luwu Raya dan Toraja
- Polres Luwu Gelar Apel Operasi Keselamatan Pallawa 2025
“Kejadian benar ada penembakan. Yang beredar kan perselingkuhan, nah saat itu belum ada bukti (Serda H dan istri Bripka H) melakukan hubungan badan,” ungkap Kolonel Maskun seperti dikutip dari laman detikcom, Jumat 15 Mei 2020.
Kapendam Kolonel Maskun juga mengungkapkan jika saat ini Serda H tidak meninggal dan masih menjalani operasi.
“Yang bersangkutan lagi dioperasi, masih stabil,” jelas Maskun.
Pihak Kodam Hasanuddin memastikan tetap mengawal penyelidikan dalam kasus ini. Serda H yang menjadi korban penembakan juga akan diperiksa oleh jajaran Kodam.
“Tapi yang jelas yang melanggar hukum oknum polisi. Belum ada bukti melakukan hubungan badan,” sambungnya.
“Kita juga tetap mengawal pemeriksaan. Yang bersangkutan (Serda H) sedang berada dalam perawatan tapi nanti dimintai keterangan,” ucap Maskun.
Kejadian Sebelumnya
Sebelumnya diberitakan, Seorang oknum polisi yang bertugas di wilayah Polda Sulsel (Sulawesi Selatan) dikabarkan menembak isterinya dan 1 anggota TNI Kodim Jeneponto yang merupakan Babinsa Desa Jombe, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Infomasi yang dihimpun, penembakan itu terjadi pada Kamis, 14 Mei 2020 kemarin. Diduga Kronologi persitiwa bermula saat oknum polisi pulang ke rumahnya di wilayah Jalan Sungai Kelara, Kelurahan Empoang, Kecamatan Biramu, Kabupaten Jeneponto, Kamis 14 Mei 2020 malam.
- Presiden Beri Rehabilitasi Dua Guru di Luwu Utara, Pulihkan Nama Baik dan Hak-Haknya
- Presiden Prabowo Disambut Siswa Usai Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila
- Tahun 2025 Tanpa Rekrutmen CPNS, Pemerintah Pastikan Peluang Baru Dibuka 2026
- Ricuh di DPRD Palopo, Wakil Walikota Harap Kedepannya Demo Lebih Persuasif
- Haji Isam Dianugerahi Bintang Mahaputera Utama oleh Presiden Prabowo
Sesampainya di rumah, ia curiga lantaran lampu rumah dalam keadaan mati dan mendapati sebuah motor trail parkir di depan rumahnya. Ia lantas masuk ke dalam rumah secara diam-diam dengan melompati pagar.
Saat menuju kamar dan membuka gorden, ia justru mendapati istrinya, sedang bersama oknum anggota TNI yang juga merupakan Babinsa. Alhasil, oknum Polisi yang sudah tersulut emosi mengeluarkan tembakan peringatan.(red)








