Prabowo Tarik Saksi Rekapitulasi Tingkat Pusat, Ini Kata Sekjen PDIP

Partai PDI Perjuangan sangat menyayangkan sikap Prabowo yang menarik seluruh saksi dalam rekapitulasi di tingkat pusat. Meski Sikap menarik saksi ini tidak akan mengganggu legalitas hasil rekapitulasi namun sikap tersebut sangat disayangkan karena bertentangan dengan komitmen deklarasi pemilu damai.

Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan deklarasi pemilu damai yang ditandatangani seluruh paslon dan pimpinan parpol merupakan kontrak politik untuk menaati peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan melaksanakan seluruh tahapan pemilu dengan aman, tertib, damai, berintegritas, tanpa hoax, politik SARA, dan politik uang.

Daerah Yang Belum Menganggarkan THR Bagi ASN

“PDI Perjuangan percaya pada sikap negarawan Pak Prabowo. Selama ini Ibu Megawati Soekarnoputri pun dalam berbagai kesempatan juga selalu menyampaikan hal-hal positif tentang Pak Prabowo. Jadi PDI Perjuangan meyakini dengan melihat dukungan para tokoh nasional, kesiapan TNI dan POLRI, serta kematangan rakyat Indonesia, maka  puncak rekapitulasi pada tanggal  22 Mei 2019 nanti, situasi politik akan aman dan terkendali. Mereka yang akan memaksakan jalan diluar hukum akan berhadapan dengan hukum negara dan rakyat Indonesia,” Kata Hasto.

Berkaitan dengan klaim sepihak serta narasi kecurangan yang dibangun oleh pihak-pihak yang kecewa, menurut Hasto hanyalah sebagai dinamika politik yang terus dimainkan bagi yang kalah, dan hal ini juga biasa terjadi di pilkada.

Jokowi Serahkan Hasil Pemilu ke KPU

“Secara teknis dalam pemilu berlaku dalil dari Afrika, semakin komplek pemilu, semakin mudah dimanipulasi. Pemilu presiden jauh lebih sederhana daripada pemilu legislatif. Dengan demikian, dalam praktik, maka kemungkinan manipulasi dalam pemilu presiden jauh lebih sulit daripada pemilu legislatif. Apalagi dengan jumlah pemilih yang hadir ke TPS mencapai lebih dari 155  juta,” papar Hasto lagi.

Hasto menyebut apa yang ditampilkan rakyat dengan partisipasi pilpres yang begitu besar, 81.78%, dan hasil survey dimana lebih 92% responden menerima hasil pemilu meski jagonya kalah, menunjukkan tingginya kesadaran politik rakyat dibanding elit politiknya.

“Mari belajar pada kematangan rakyat di dalam berpolitik. Rakyat terbukti menjadi benteng bagi pemilu jurdil,” kunci Hasto.(****)

Dapatkan Update Berita Pilihan Menarik
di Fanspage dan Whatsapp Anda
Spiritkita
Pasangiklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *