Prabowo Ungkap Hubungan Emosionalnya Dengan Muzakir Manaf
Prabowo Subianto, capres nomor urut 2 mengungkapkan kisahnya dengan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Aceh, Muzakir Manaf yang juga merupakan mantan Wakil Gubernur Aceh periode 2012-2017.
Menurut Prabowo, dirinya dengan Muzakir Manaf pernah saling berseteru. Sebagai Pangkonstrad, Muzakir Manaf yang saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Penasihat Gerindra Aceh adalah sosok yang selalu dicari-cari. Pasalnya, ketika itu, Muzakir Manaf merupakan Panglima GAM.
Demikian halnya GAM, kala itu dikomandoi Muzakir juga mengincar Prabowo untuk dihabisi.
Namun, seteru di medan pertempuran kala itu ternyata berubah. Kini keduanya malah menjadi teman dekat.
“Tidak ada orang membayangkan bagaimana Panglima GAM dan Panglima kostrad bisa jadi satu, saya juga tidak mengerti. Begitu ketemu kita saling pelukan habis itu selesai,” kata Prabowo seperti dikutip dari republika.co.id.
Muzakir Manaf yang dikenal orang Aceh dengan sebutan Mualem kini menjadi sahabat dekat Prabowo Subianto.
Bahkan, Prabowo menjelaskan dirinya sempat menolak Muzakir yang ingin bergabung dengan partai Gerindra.
Alasannya, Prabowo tak ingin menjadikan Muzakir sebagai bawahannya saat masuk dalam keanggotaan partai Demokrat. Prabowo menginginkan Muzakir selalu menjadi sahabatnya.
“Kemudian beliau katakan ingin bergabung dengan saya dan dengan Gerindra. Saya bilang Anda ini Mualem kalau masuk Gerindra nanti jadi bawahan saya, saya tidak mau, Anda ini harus jadi sahabat saya,” kata Prabowo.
Kendati demikian, tekad Muzakir yang kuat untuk bergabung dengan Gerindra tak dapat dibendung.
“Di situ saya ambil hikmah bahwa kita semua saudara, bahwa kita bisa selesaikan masalah dengan keihlasan, kejernihan berpikir. Sehingga saya bersahabat dengan Mualem yang merupakan suatu keanehan,” kata Prabowo. (****)









