Koni Palopo

Program “Lapor Mas Wapres” Dipertanyakan, Masyarakat Kesulitan Akses Pengaduan

Int

JAKARTA, SPIRITKITA – Program “Lapor Mas Wapres”, yang diinisiasi oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di awal pemerintahan, mulai dipertanyakan efektivitasnya.

Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI, Andreas Hugo Pareira, mengungkapkan keluhan terkait sulitnya akses masyarakat dalam memanfaatkan program ini, terutama bagi warga di daerah yang belum sepenuhnya terjangkau teknologi digital.

“Saya masih ingat di awal periode Pak Prabowo dan Wapres Gibran ini, ada program dari Karo Pelayanan Sekretariat Wapres, yaitu Lapor Mas Wapres,” kata Andreas dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi XIII dengan Pejabat Eselon I Kementerian Sekretariat Negara di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Sabtu (15/3/2025).

Namun, saat mencoba mengakses layanan ini, ia justru menemukan kendala teknis, di mana halaman program tidak dapat diakses karena sedang dalam perbaikan.

“Lapor Mas Wapres ini, mohon maaf, halamannya sedang dalam perbaikan. Nah, ini sebenarnya masih ada atau tidak programnya?” ujarnya.

Menurut Andreas, banyak masyarakat di kampung halamannya yang ingin melaporkan berbagai permasalahan melalui program ini, namun mengalami kesulitan akibat keterbatasan infrastruktur digital.

“Banyak warga di kampung saya ingin melapor, tapi soal digitalisasi di daerah kami belum secanggih di Jakarta. Jadi, memang sulit untuk mengakses,” jelasnya.

Selain itu, ia juga menyoroti hambatan lain, yakni biaya yang harus dikeluarkan jika masyarakat ingin menyampaikan aduan secara langsung ke Istana Wapres.

“Ada yang ingin datang langsung ke Jakarta, tapi terkendala biaya. Padahal mereka benar-benar ingin melapor,” tambah politisi Fraksi PDI-Perjuangan tersebut.

Diketahui, Wapres Gibran Rakabuming Raka meluncurkan posko “Lapor Mas Wapres” di Istana Wakil Presiden pada 11 November 2024.

Dapatkan Update Berita Pilihan Menarik
di GoogleBerita dan Whatsapp Anda
Spiritkita
Rajiv
Redaksi
Tim Spiritkita


Pasangiklan