PT BMS Perbaiki Jalan Rusak di Balandai Palopo, Tanggapi Keluhan Warga
PALOPO, SPIRITKITA – PT Bumi Mineral Sulawesi (BMS) melakukan perbaikan jalan rusak parah di Jalan Bakau, Kelurahan Balandai, Kecamatan Bara, Kota Palopo.
Perbaikan ini dilakukan sebagai bentuk respons atas keluhan masyarakat terhadap kondisi jalan yang menjadi akses penting menuju Jalan Lingkar dan Pelabuhan Tanjung Ringgit.
Kegiatan perbaikan dimulai sejak Sabtu, 12 April 2025, dan masih berlangsung hingga Senin, 14 April 2025.
Jalan Bakau merupakan jalur utama mobilisasi barang dari dan menuju pelabuhan, dan selama ini digunakan oleh berbagai kendaraan bertonase berat.
Menurut Didit, perwakilan PT BMS, aksi ini merupakan tindak lanjut dari hasil rapat bersama masyarakat dan pemerintah yang digelar di Kantor Camat Bara pada 12 Februari 2025 lalu.
Dalam rapat tersebut, warga mengeluhkan kondisi jalan yang rusak dan meminta perbaikan segera.
“Pekerjaan perbaikan jalan ini adalah bentuk kontribusi kami kepada masyarakat dan pemerintah daerah. Ini hasil diskusi langsung dengan warga Jalan Bakau, dan kami merasa perlu ikut bertanggung jawab,” ujar Didit, Selasa (15/4/2025).
Sebelumnya, warga sempat melarang kendaraan berat melintas karena kerusakan jalan yang dianggap membahayakan.
Rapat koordinasi pun digelar dan dihadiri oleh Dinas PUPR, Dinas Perhubungan, pemerintah kecamatan, kelurahan, serta dua perusahaan yakni PT BMS dan PT Nirwana.
Namun, setelah rapat, hanya PT BMS bersama pihak PUPR, Dishub, pemerintah setempat, dan masyarakat yang turun langsung ke lokasi untuk melakukan inspeksi dan menindaklanjuti kerusakan jalan.
Didit juga mengakui meski perusahaan tidak setiap saat menggunakan jalan tersebut, namun mobilisasi tetap dilakukan saat kapal datang.
“Kami tidak menampik bahwa PT BMS juga menggunakan jalan ini untuk kepentingan mobilisasi. Walaupun dalam satu tahun hanya sekitar satu hingga tiga bulan kami aktif melintas, tetap kami merasa perlu berkontribusi,” jelasnya.
Selama proses pengerjaan berlangsung, sejumlah pihak seperti Dishub, PUPR, aparat pemerintah setempat, dan warga Jalan Bakau turut hadir dan membantu mengatur lalu lintas demi kelancaran pekerjaan.


