PT BMS Resmi Tutup Proyek Konstruksi Pabrik 2 RKEF, 99 Persen Pekerjaan Rampung
LUWU — PT Bumi Mineral Sulawesi (BMS) resmi menandai berakhirnya proyek konstruksi Pabrik 2 Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) melalui acara Ceremonial Penutupan Proyek Pabrik 2 RKEF, yang digelar di area perusahaan, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Acara tersebut menjadi penanda rampungnya fase konstruksi proyek besar tersebut, dengan capaian progres sipil dan mekanikal equipment mencapai 99 persen.
Pimpinan Proyek Apresiasi Kinerja Tim Konstruksi
Dalam sambutannya, Pimpinan PT BMS sekaligus Project Director, Ma’rifat Pawelangi, menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim dan karyawan yang telah berkontribusi dalam menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan sesuai target.
“Kami berterima kasih kepada seluruh karyawan dan mitra kerja atas dedikasinya. Progres proyek ini telah mencapai 99 persen, dan ini adalah hasil kerja keras kita bersama,” ujar Ma’rifat Pawelangi.
Ia juga menekankan bahwa keberhasilan penyelesaian proyek Pabrik 2 RKEF tidak hanya berdampak bagi perusahaan, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian masyarakat di sekitar area proyek, sejak dioperasikannya Pabrik 1 pada 12 April 2024.
1000 Karyawan Terlibat, Tahap Efisiensi Mulai 31 Oktober 2025
Sementara itu, Site Manager PT BMS, M. Aldin, mengungkapkan selama masa konstruksi, lebih dari 1.000 karyawan terlibat langsung dalam proyek ini.
Namun, dengan selesainya pekerjaan konstruksi, perusahaan kini memasuki tahap efisiensi karyawan yang akan berlangsung hingga 31 Oktober 2025.
“Penutupan proyek ini tidak bisa dipisahkan dari agenda efisiensi. Karena pekerjaan konstruksi sudah selesai, maka secara bertahap akan dilakukan pengurangan tenaga kerja,” jelas M. Aldin.
Kendati demikian, perusahaan tetap memberikan kesempatan prioritas bagi karyawan konstruksi untuk mengikuti seleksi berkas agar dapat bergabung dalam divisi Operation & Maintenance (O&M) Pabrik 2 RKEF, sesuai dengan kebutuhan spesifikasi jabatan yang akan dibuka.
“Kami ingin memberikan kesempatan terlebih dahulu kepada karyawan konstruksi untuk melanjutkan karier di tahap operasional pabrik ini,” tambahnya.
