Ramaikan Kawasan Islamic Centre, Pemkot Palopo Anggarkan Rp50 M
Ramaikan Kawasan Islamic Centre, Pemkot Palopo Anggarkan Rp50 M
Pembangunan revitalisasi kawasan Islamic Centre kota Palopo segera akan dímulai pengerjaannya.
Walikota Palopo. HM Judas Amir telah melakukan pencanangan dan peletakan batu pertama pada Jum’at 12 Februari 2021.
Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kota Palopo, Harianto, ST dalam sambutannya ketika itu menyampaikan, pembangunan ini menunjukkan dukungan dan komitmen pemerintah yang telah díungkapkan sebelumnya. Ramaikan Kawasan Islamic Centre
Untuk anggaran kegiatan pembangunan ini dísebutkan Kadis kurang lebih sekira Rp50 Miliar. Dengan anggaran yang besar, rencananya akan díkerja dalam tiga tahap atau Multiyears. Untuk tahap I, Tahun 2021 ini, anggaran yang dísiapkan sebesar Rp15 Miliar.
Kadis PUPR juga mengungkapkan pihaknya telah meminta pendampingan kepada pihak terkait seperti pendampingan masalah hukum dalam proses pelaksanaan pembangunan tersebut.
“Ini kita lakukan agar tidak ada lagi penyimpangan persoalan hukum nantinya di lapangan,” ujarnya.
Sebelumnya, Revitalisasi Kawasan Islamic Centre, DLH Kota Palopo Bahas Andal
Sementara itu, di kesempatan yang sama, Walikota palopo menyampaikan, apa yang menjadi niat bersama akhirnya sedikit demi sedikit bisa terpenuhi, termasuk salah satunya pembangunan revitalisasi kawasan Islamic Centre.
Walikota juga mengucapkan terimakasihnya kepada Dinas PUPR yang telah terlibat termasuk beberapa pihak yang bekerjasama sehingga bisa berjalan dengan baik untuk menyelesaikan pengerjaan ini.
“Semoga kita semua díberkahi oleh Allah dan apa yang menjdi cita-cita kita bersama bisa terselesaikan. Jika ini sudah berjalan baik, bangunannya selesai bisa menjadikan kota Palopo bertambah ramai,” kata Walikota.
Sekedar diketahui, pada proses revitalisasi kawasan Masjid Islamic Center, Kota Palopo, rencananya akan dibangun Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Dengan luas lahan kurang lebih delapan hektar, Juga nantinya akan dibangun sekolah Islam Terpadu mulai dari Paud, SD, dan SMP.
Kawasan ini ditarget bakal menjadi kawasan kuliner, ekonomi dan pendidikan.(hms)
