Rapat Persiapan Festival Keraton Nusantara 2019, Ini Agenda Rapatnya
 |
| Ketua dan Sekretaris FKN 2019, Kadis Kebudayaan Kota Palopo dan Kabid Kebudayaan Luwu pada salah satu kegiatan |
Panitia Pelaksana kegiatan Festival Keraton Nusantara 2019 menggelar rapat kerja persiapan menyambut event akbar dua tahunan keraton se-Nusantara ini, Senin, 24 Desember 2019.
Agenda rapat tersebut antara lain penetapan kegiatan Festival Keraton Nusantara (FKN) 2019, Sifat dan tatacara serta penanggungjawab tiap kegiatan. Selain itu, pada rapat tersebut ditetapkan panitia lengkap FKN 2019.
“Yang selama ini bekerja hanya panitia kecil. Tadi sudah dibentuk panitia lengkap. Ketua Panitianya tetap bapak Brigjend TNI (Purni) Muslimin Akib SE., MM,” kata DR. Suaedi yang didaulat sebagai Wakil Ketua Pelaksana kegiatan.
Mantan Rektor UNCP 2 Periode ini juga mengatakan mekanisme kerja panitia, event organiser, dan Liaison Officer, serta dewan adat juga dibahas dalam rapat tersebut. “Tadi juga membahas jadwal sosialiasi FKN beserta kegiatannya,” kata Suaedi.
Sebelumnya diberitakan, Ma’dika Bua pada pertemuan beberapa waktu yang lalu menyampaikan harapan dari Kedatuan Luwu. Menurutnya, kesempatan menjadi tuan rumah FKN 2019 ini harus dimaksimalkan penyelenggaraannya.
“Perlu kesiapan kita yang sangat-sangat mantap agar ke depannya kedatuan Luwu tidak lagi dianggap sebelah mata,” kata Maddika Bua ketika itu.
Senada hal tersebut, Wakil Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam mengatakan, kegiatan FKN 2019 ini merupakan kegiatan yang perlu di suport secara bersama-sama oleh 4 pemerintahan yang ada di Tana Luwu.
Diketahui, Panitia Festival Keraton Nusantara (FKN) telah melaunching Logo FKN XIII 2019. Ketua Panitia FKN 2019, Brigjend TNI (Purni) Muslimin Akib mengatakan puncak acara FKN akan di selenggarakan pertama di kota Palopo sebagai pusat kegiatan, kemudian di Luwu, lanjut di Luwu Utara dan Luwu Timur.
Sementara itu, Datu Luwu, Andi Maradang Makkulau SH Opu To Bau’ menyampaikan jika kegiatan tersebut merupakan kepentingan bersama, bukan hanya untuk kepentingan orang Luwu, tetapi untuk semua baik dari Bugis, Gowa maupun dari Sulawesi Tenggara demi pengembangan Teluk Bone.(***)
