Ratusan Pengungsi Wamena Papua Berlabuh di Pelabuhan Makassar, Didominasi Warga Asal Toraja
Ratusan pengungsi dari kerusuhan Wamena Papua berlabuh di Pelabuhan Soekarno Hatta, Sabtu, 5 Oktober 2019 sekira pukul 16.00 Wita. Pengungsi tujuan Sulawesi Selatan sendiri berjumlah 209 orang yang didominasi orang asal Toraja yakni 147 orang. Pengungsi lain tujuan Jakarta (asal Sumatera Barat) 144 orang dan tujuan Bau-bau 16 orang.
Gubernur Sulawesi Selatan, Prof HM Nurdin Abdullah yang menjemput pengungsi dari Wamena menyampaikan bahwa para pengungsi terlebih dulu dapat diistirahatkan. Adapun pengungsi yang tiba dalam kondisi sakit segera dilarikan ke rumah sakit.
“Untuk Sulsel kita di tampung di Asrama Haji, sementara dari Minang (Sumatera Barat) kita tampung di (Asrama Mahasiswa) Unismuh, jadi sudah ada keluarga Minang yang menghandel,” kata Nurdin Abdullah.
Gubernur mengatakan, anak-anak pengungsi yang ingin bersekolah akan dijamin dan dimudahkan. Dia juga berharap, suasana bisa kembali kondusif, apalagi warga perantau memiliki aset di sana.
“Saya sudah jamin anak-anaknya selama ada di sini, dengan mudah bisa sekolah, jadi tidak sulit,” ujarnya.
Penanganan selanjutnya adalah penanganan trauma dari peristiwa rusuh yang terjadi.
Salah seorang pengunsi asal Toraja, Yustin, berharap suasana dapat kembali kondusif agar bisa kembali bekerja.
“Saya senang sekali bisa tiba di Makassar. Kami lebih sepuluh orang berkeluarga. Harapannya bisa cepat kondusif dan kami bisa kembali ke sana,” harap pegawai bidan ini. (*)








