Ribuan Nelayan di Luwu Utara Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan
LUTRA — Dari total 2,000 nelayan yang ada di Kabupaten Luwu Utara
saat ini yang telah mendapat perlindungan BPJS Ketenagakerjaan adalah sebanyak 1,800 nelayan.
Kini masih tersisa 200 orang nelayan di Kabupaten Luwu Utara yang belum mendapatkan jaminan perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan.
Hal ini di ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Luwu Utara, Armiadi, saat membuka Forum Nelayan Luwu Utara di Aula Kantor Bappelitbangda bebrerapa waktu lalu.
“Pemda telah memberi jaminan perlindungan buat 1.800 nelayan, dari total 2.000 nelayan. Masih ada 200 jiwa yang belum mendapat perlindungan,” ungkapnya.
Pada Forum itu, Armiadi tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih karena Luwu Utara satu-satunya daerah di Sulsel yang menyelenggarakan forum nelayan.
“Forum Nelayan ini begitu penting karena menjadi wadah bagi kita untuk menyampaikan aspirasi demi untuk kepentingan nelayan,” ucap Armiadi
Lanjut ia mengatakan, pemanfaatan dan pembangunan perikanan dan kelautan berkelanjutan melalui penerapan inovasi dan teknologi mutlak harus di lakukan.
Tujuannya tak lain adalah untuk kesejahteraan dan perlindungan nelayan yang di atur dalam Undang-Undang Nomor 7 tahun 2016 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudidaya Ikan, dan Petambak Garam.
“Kita berharap nelayan yang terhimpun dalam Forum Nelayan Luwu Utara agar tetap menjaga dan memanfaatkan forum ini dengan baik dan maksimal untuk kepentingan nelayan dan kelautan,” tandasnya.
Sebelumnya, Kadis Perikanan dan Ketahanan Pangan, Muharwan, menyebutkan data Nelayan di Luwu Utara sebanyak 2.000 jiwa yang bergerak di sektor perikanan dan nelayan.
“Saya kira ini representatif untuk menjadi pengurus di Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Luwu Utara,” kata Muharwan.
Ia berharap kepada HNSI untuk dapat membangkitkan nelayan Luwu Utara. Sebab penyumbang PDRB terbanyak di Luwu Utara di sumbang oleh nelayan.
Sementara Ketua HNSI Sulsel, Andi Chairil Anwar, yang ikut hadir dalam Forum Nelayan, menyampaikan apresiasi kepada Bupati Luwu Utara atas adanya jaminan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan terhadap nelayan melalui APBD Luwu Utara.
“Kami apresiasi ibu Bupati Luwu Utara karena memberikan jaminan perlindungan nelayan berupa BPJS dengan menggunakan APBD Luwu Utara. Luar biasa karena sudah 1.800 jiwa yang sudah terlindungi jaminan sosial,” tuturnya.
“Saya berharap nelayan Luwu Utara tetap di lindungi dan di sejahterakan. Ini coba kami bangun bersama perangkat organisasi nelayan lainnya,” bebernya.
Chairil menyebutkan, HNSI bukan ormas demonstratif, melainkan ormas yang konstruktif. “Kami menyampaikan keluh kesah nelayan dan mendorong kesejahteraan nelayan. Luwu Utara ada banyak komoditi yang bisa menjadi komoditi ekspor,” jelasnya.
Untuk di ketahui pula, Forum Nelayan Luwu Utara ini juga,
di rangkaikan dengan pelaksanaan Musyawarah Cabang (Muscab) DPD II HNSI Kabupaten Luwu Utara.








