RSUD Sawerigading Terima Tim Ahli FKG UI untuk Seminar dan Pendampingan Operasi Bibir Sumbing
RSUD Sawerigading Kota Palopo menerima kunjungan tim ahli dari Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) sebagai bagian dari kegiatan seminar dan pendampingan operasi celah bibir dan lelangit bagi pasien bibir sumbing.
Kedatangan tim tersebut diterima langsung Direktur Utama RSUD Sawerigading, dr. Risma Amran Tandjung, Sp.PA.
Kegiatan ini berfokus pada pemberian edukasi komprehensif terkait penanganan celah bibir dan lelangit, sekaligus meningkatkan kesiapan pelayanan terhadap pasien anak yang lahir dengan kelainan bawaan tersebut.
Dalam sambutannya, dr. Risma menegaskan seminar dan pendampingan operasi ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara RSUD Sawerigading dan FKG UI dalam upaya memberikan layanan kesehatan yang lebih optimal.
“Umumnya penderita bibir sumbing adalah anak bawaan lahir. Jika tidak ditangani dengan baik, akan berdampak pada tumbuh kembang mereka, mulai dari gangguan bicara, pertumbuhan gigi, hingga menurunnya kepercayaan diri,” ujarnya.
Saat ini, RSUD Sawerigading telah mencatat 30 pasien penderita bibir sumbing yang tengah menjalani rawat inap sebagai persiapan sebelum dilakukan tindakan operasi.
Sementara itu, Perwakilan Tim Kerja Sosial FKG UI, Dr. drg. Dwi Ariawan, menyoroti meningkatnya kasus bibir sumbing pada anak bawaan lahir setiap tahun.
Ia menyebut salah satu faktor yang paling sering ditemukan adalah kurangnya asupan nutrisi pada ibu hamil, terutama asam folat yang berperan penting dalam perkembangan janin.
Tim FKG UI datang ke RSUD Sawerigading dengan dua agenda utama, yakni memberikan edukasi pencegahan serta penanganan dini celah bibir dan lelangit. Drg. Ariawan menjelaskan bahwa kondisi bibir sumbing bukan hanya persoalan estetika, tetapi juga membawa dampak medis yang serius.
“Anak dengan bibir sumbing mengalami masalah estetika dalam hidupnya. Selain itu, biasanya mereka kesulitan menyusui maupun makan,” jelasnya.
Ia berharap seluruh pasien yang sedang menjalani perawatan dapat memperoleh penanganan terbaik sehingga dapat tumbuh sehat, pulih optimal, dan memiliki kepercayaan diri yang lebih baik di masa depan.








