Koni Palopo

Tim Pengendalian Inflasi Daerah Luwu Bahas Penanganan Inflasi di Masa Corona

Rapat TPID Luwu membahas tindak lanjut penanganan inflasi di masa pendemi corona
TPID Luwu
Rapat TPID Luwu membahas tindak lanjut penanganan inflasi di masa pendemi corona

Tim Pengendalian Inflasi Daerah Luwu Bahas Penanganan Inflasi di Masa Corona

Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Luwu menggelar rapat terpadu dengan Forkopimda di kantor Bupati Luwu, Rabu 15 April 2020.

Rapat terpadu ini dalam rangka memastikan terkendalinya inflasi dengan baik ditengah kondisi penanggulangan Covid-19.

Rapat Terpadu dipimpin oleh Sekretaris Daerah, Ridwan Tumbalolo. Yang hadir anggota TPID dari instansi terkait serta unsur Forkopimda. Diantaranya Kajari Luwu, Erny Veronika Maramba, Kabag Ops Polres Luwu, Kompol Samurai Anata mewakili Kapolres Luwu dan Dandramil Belopa. Juga Kapten CBA Marthen Luther mewakili Dandim 1403/SWG Palopo.

“Rapat terpadu ini kita laksanakan dalam rangka menjaga ketersediaan stok pangan. Dan menjaga jangan sampai terjadi lonjakan harga. Terutama saat memasuki bulan suci ramadhan dan hari raya Idul Fitri ditengah kondisi menghadapi Covid-19”, Kata Ridwan Tumba Lolo

Bersama Forkopimda, TPID Kabupaten Luwu merumuskan kebijakan terkait mengantisipasi kelangkaan stock pangan serta pemantauan harga bahan pokok yang ada di pasar dan gudang-gudang distribusi

Rumusan tersebut antara lain, Pertama, membuat schedule pemantauan bersama antara TPID dan forkopimda di pasar, gudang dan jalur distribusi, tujuannya untuk memantau ketersediaan stock dan mencegah adanya penimbunan bahan pokok.

Selanjutnya, menganalisa bahan pokok yang mengalami lonjakan harga dan penanganannya.

Lihat sebelumnya: Warga Kabupaten Luwu Khawatir, Terjadi Panic Buying di Minimarket dan Toko Sembako

Ketiga, sinkronisasi data untuk semua instansi yang terkait dengan pangan serta pelaporan secara berkelanjutan setiap minggu ke Tim Pengendalian Inflasi Daerah Luwu kabupaten.

Dan keempat, pengajuan untuk membuat aplikasi dagang kepada OPD terkait untuk mempermudah proses jual beli masyarakat.

Terakhir adalah melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak panik terhadap ketersediaan pangan.(hry)

Dapatkan Update Berita Pilihan Menarik
di GoogleBerita dan Whatsapp Anda
Spiritkita


Pasangiklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *