Tingkatkan Mutu Pendidikan, Dosen Wajib S3

Dosen seharusnya saat ini minimal berijazah S3. Ini jika ingin mutu pendidikan meningkat. Selain stadarisasi dosen, implikasi dari dosen yaitu proses akademik untuk riset dan kerja samanya harus jadi bahan pertimbangan dan internal manajemen perguruan tinggi harus profesional.

Direktur Dewan Eksekutif Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) Prof T Basaruddin mengatakan, mutu pendidikan di Indonesia salah satu indikatornya dilihat dari akreditasi. Untuk perguruan tinggi negeri maupun swasta selama lima tahun sudah lumayan. Dari 4700 PT, yang nilai A ada 96. Sedangkan perguruan tinggi Islam di bawah Kemenag baru 7 dari 58,” kata Basaruddin di Jakarta, Selasa (29/10).

“Mananemen kampus harus profesional, sistem itu ya harusnya seperti korporat gitulah. Coba siapa yang jadi wakil rektor II itu kan dosen. Dia harus kelola keuangan, padahal dia jangan-jangan bukan orang manajemen. Jadi dia belajar jadi wakil rektor II, langsung mengelola administrasi. Padahal dia kan sebenarnya manajer manajemen sistem,” bebernya.

Dia menyebutkan, praktik-praktik korporat efektif manajemen sistem itu juga baru. Ada beberapa PT sudah punya direktur keuangan yang orang finance, direktur SDM memang orang yang paham SDM. Kalau yang sekarang ini kebanyakan dosen.

Begitu juga dengan standar pendidikan dosen. Kalau dilihat negara tetangga, Malaysia, lulusan S2 tidak diterima jadi dosen.

“Mereka tetapkan harus S3 karena kalau jadi dosen itu harus punya kemampuan meneliti, nah itu kan S3,” pungkasnya.(***) 

Dapatkan Update Berita Pilihan Menarik
di Fanspage dan Whatsapp Anda
Spiritkita
Pasangiklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *