Koni Palopo

TP PKK Kota Palopo Ikuti Sosialisasi dan Pengarahan dari Kemendagri

tp pkk palopo

TP PKK Kota Palopo Ikuti Sosialisasi dan Pengarahan dari Kemendagri

Ketua TP PKK Kota Palopo dr Hj Utia Sari Judas, M Kes mengikuti Sosialisasi dan Pengarahan dari Kemendagri. Pengarahan itu terkait Penggunaan Masker, Cuci Tangan Serta Jaga Jarak Untuk Perubahan Perilaku Baru Masa Pandemi Covid-19 melalui zoom meeting di Rumah Jabatan Walikota Palopo.

Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian menyampaikan untuk daerah tingkat I dan daerah tingkat II, adalah hal yang tidak gampang untuk mensinergikan kebijakan pada satu arah yang sama. Oleh karena itu, lanjut Tito perlu adanya sinergi bersama.

“Kita bergerak pada struktur formal maupun informal. Seperti TP PKK yang telah di amanahkan oleh Presiden RI. Agar terlibat dalam rangka sosialisasi covid ini kemudian juga relawan dan media,” ungkap Tito.

Baca juga: Sweeping Masker Digelar Tim Terpadu Pemkot Palopo

Terkait desa aman covid, sudah banyak upaya yang dibuat kepala desa maupun kepala daerah. Untuk memperkuat desa sebagai desa basis pertahanan terhadap penularan covid-19.

“Sosialisasi terkait kepatuhan protokol dalam perubahan perilaku untuk menghindari penyebaran covid-19 selain desa kita juga telah memberikan usulan kepada menteri keuangan. Agar memperkuat kelurahan sebagai basis pertahanan atau perlawanan terhadap covid-19,” ujar Tito.

“Karena kelurahan berada di kota. Sedangkan problem paling banyak itu berada di kota untuk anggaran nantinya akan diusahakan semoga nantinya dapat terpenuhi untuk memperkuat kelurahan selain di desa,” tambah Tito.

Di kesempatan yang sama, Kepala BNPB Doni Monardo menyampaikan Bahwa Covid-19 ini tidaklah mudah untuk dicegah. Korban jiwa di seluruh dunia telah banyak dan kasus covid ini bukanlah yang pertama terjadi.

Pada periode sebelumnya telah ada wabah flu Spanyol pada tahun 1918 tepatnya pada bulan maret sampai dengan september 1919.

Terbukti dari sejumlah dokumen ditemukan begitu dahsyatnya wabah flu Spanyol saat itu. Bahkan apa yang terjadi ketika itu menimbulkan korban yang sangat banyak termasuk sejumlah peneliti dari beberapa negara di eropa melakukan kajiannya dan ternyata kejadian tersebut tidak jauh berbeda apa yang terjadi sekarang.

Berdasarkan kondisi yang ada di daerah selaku gugus tugas penanganan covid-19 doni mengatakan telah merancang strategi baru yakni memanfaatkan media secara maksimal karena dari hasil survei 63% keberhasilan sosialisasi sangat ditentukan oleh media.

Doni juga berharap kepada kepala daerah bisa mendapatkan strategi yang tepat di daerah masing-masing sesuai dengan kondisi yang ada. Dapat memilih orang yang didengar masyarakat.

“Tidak harus pejabat dari pemerintah pusat, gubernur dan walikota tapi orang yang mampu memberi pengaruh yang luar biasa kepada masyarakat,” ujarnya

Baca juga: Realisasi APBD Rendah, Walikota Palopo dan Kepala Daerah se Indonesia Rakor

Seperti halnya Presiden RI menugaskan ketua umum TP PKK menjadi pelopor kenapa kemudian ini menjadi penting karena sebagian masyarakat kita sangat patuh kepada orangtua khususnya ibu mereka oleh karenanya kehadiran ketua TP PKK nasional diharapkan mampu menjadi bagian strategis dalam upaya sosialisasi covid-19.

Covid bukanlah rekayasa. Ancamannya nyata karena korbannya sudah ribuan orang. Tentu kita belum mengetahui kapan covid ini berakhir. Walaupun kita telah berusaha untuk mendapatkan vaksin tapi vaksin ini pun harus menunggu mendapatkan giliran karena jumlahnya yang sangat terbatas.

Dari hasil survei beberapa lembaga menunjukkan bahwa pengetahuan tentang covid telah diketahui masyarakat sekitar 90% tapi tingkat kesadaran untuk mematuhinya kurang dari 50%.

Vicon ini sendiri diikuti pula Kepala DPPKAD Kota Palopo Samil Ilyas, Ketua DWP Kota Palopo Iznada.(hms)

Dapatkan Update Berita Pilihan Menarik
di GoogleBerita dan Whatsapp Anda
Spiritkita




Pasangiklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *