Vaksin Covid-19 Uji Klinis Tahap III, Siap Dipasarkan Seharga Rp72.500

Vaksin Covid-19 Uji Klinis Tahap III, Siap Dipasarkan Seharga Rp72.500

Vaksin Covid-19 Sinovac kini memasuki uji klinis tahap ketiga. Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Erick Thohir mengatakan, pihaknya segera mendaftarkan vaksin Covid-19 asal Cina ini ke Majelis Ulama Indonesia untuk mendapatkan Sertifikasi Halal.

Bahkan dikabarkan, Erick yang juga Menteri BUMN ini akan mengajak MUI ke China untuk melihat proses produksi vaksin Covid-19 ini.

“Kita ingin pastikan vaksin ini halal dan juga standar kita, karena itu kita akan kirimkan BPOM. Insya Allah kita juga ke China bersama MUI pada Oktober mendatang,” ujar Erick dalam sebuah acara webinar, Kamis, 17 September 2020.

TG TPP Covid-19 Luwu Gelar Pelatihan Kader Relawan Perwakilan Desa

Sekedar diketahui, PT Bio Farma Indonesia bersama Bangladesh, Arab Saudi, dan Turki ikut mengembangkan Vaksin Covid-19 yang tengah melakukan uji klinis tahap tiga di Indonesia.

“Kita bangga dengan kemampuan perusahaan BUMN, Bio Farma yang bekerjasama dengan lembaga Sinovac asal China karena Vaksin Covid-19 Uji Klinis Tahap III. Tidak banyak negara atau lembaga penelitian yang sudah mencapai uji klinis hingga tahap ini,” kata Erick

Sementara perusahaan asal Uni Emirat Arab (UAE), G42 melakukan uji klinis sendiri di UEA.

Indonesia juga telah mengirim tim ke UEA untuk memantau uji klinis tersebut. Jika proses uji klinis itu berjalan mulus, ditargetkan di awal 2021 sudah bisa dilakukan imunisasi massal bagi masyarakat Indonesia.

Demikian halnya Badan POM Indonesia. Penny Kusumastuti Lukito, Kepala Badan POM menegaskan Siap segera mengeluarkan Izin Penggunaan Darurat vaksin Covid-19.

Dikutip dari laman Badan POM Indonesia, Penny Kusumastuti memastikan akan memberikan asistensi dalam proses registrasi melalui mekanisme Emergency Use Authorization (EUA) dengan conditional approval, untuk mempercepat akses vaksin COVID-19 sampai ke masyarakat.

Data Pantauan COVID-19 di Sulawesi Selatan Update 16 September 2020

“Bahwa pelaksanaan uji klinik yang baik akan menghasilkan data yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan secara etik dan ilmiah sebagai produk yang aman, bermutu, dan memiliki khasiat/efikasi. Ini menjadi tugas Badan POM dalam mengawal khasiat dan keamanan obat sebelum dan sesudah beredar,” kata Penny.

PT Bio Farma (Persero) sendiri nantinya dikabarkan akan mematok harga vaksin corona tersebut seharga Rp72.500 hingga Rp 145 ribu per dosisnya. Namun demikian, harga tersebut  masih bisa berubah.(ish)

Dapatkan Update Berita Pilihan Menarik
di Fanspage dan Whatsapp Anda
Spiritkita
Pasangiklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *