Virus Covid-19 di Luwu Utara Dikhawatirkan Jadi Bencana Baru
Ia menuturkan, jika mencermati data tren Covid-19 di wilayah Luwu Raya yang meliputi Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara, dan Palopo, angka pertumbuhan kasusnya (Rt) sekitar 0,5-1,2. Namun potensi bergeraknya kasus Covid-19 meningkat, masih terbuka lebar.
Pemicu potensi peningkatan kasus tersebut, salah satunya karena kondisi awal Covid-19 di wilayah Luwu Utara sudah terbentuk sebelumnya per tanggal 18 Juli yang tercatat ada 41 kasus. Sementara pekan sebelumnya masih rendah dengan pertumbuhan yang terkendali Rt dibawah nol atau berkisar 0,5-0,9.
Baca juga: Jajaran Polda Sulsel Rutin Pengamanan di Lokasi Banjir Bandang Luwu Utara
“Begitu banyak relawan dari wilayah episentrum Makassar dan kota lain, yang akan melewati beberapa kabupaten/kota menuju pusat bencana dan tentu akan berinteraksi dengan banyak orang yang terkadang dengan protokol kesehatan yang terbatas,” urai Prof Ridwan.
Ridwan juga menyebutkan, evakuasi korban banjir yang dilakukan oleh petugas maupun relawan menunjukkan penanganan yang bersifat darurat dengan alat pelindung diri (APD) yang minim.
Dengan jumlah korban yang semakin banyak disertai penanganan/evakuasi korban seadanya, maka potensi besar terjadinya transmisi penyakit termasuk Covid-19 sangat besar.
Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unhas ini tak menampik, kondisi bencana banjir bandang tersebut mengalihkan perhatian…. Bersambung








