Wali Kota Palopo dan Ketua TP PKK Kota Palopo Hadiri Perayaan HUT ke-23 APEKSI di Hotel Aryaduta Palembang
PALOPO,SPIRITKITA — Wali Kota Palopo, Drs. HM Judas Amir, MH, dan Ketua TP PKK Kota Palopo, dr. Hj. Utia Sari Judas, MKes, mengikuti rangkaian acara perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) yang ke-23. Acara tersebut berlangsung di Hotel Aryaduta Palembang pada Rabu, 7 Juni 2023.
Wali Kota Palopo di hadiri oleh beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan staf ahli. Hadir dalam acara tersebut Staf Ahli Bidang Hukum dan Pemerintahan, Ade Chandra, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), H. Farid Kasim Judas, Kepala Bappeda, Hj. Raodatul Jannah, S.Sos, MM, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Emil Nugraha S.STP, Kepala Dinas Perhubungan, A. Muzakkir, S.IP, M.Si, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dra. Munasirah, M.Si, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Wahyudin, S.AN, MM, serta Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP), Andi Enceng, S.E, M.Si.
Dalam sambutannya, Ketua APEKSI, Bima Arya Sugiarto, menyatakan bahwa pembangunan daerah merupakan bagian integral dari pembangunan nasional yang bertujuan untuk membangun manusia secara menyeluruh dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Pembangunan daerah juga di arahkan untuk mendorong stabilitas dan meningkatkan potensi daerah secara terpadu.
Wali Kota Bogor, yang juga sebagai Ketua APEKSI, menambahkan bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan indikator pembangunan di berbagai sektor ekonomi, dengan tujuan meningkatkan pendapatan masyarakat serta mengatasi ketimpangan ekonomi dan kesenjangan sosial.
Sementara itu, Wali Kota Palembang, H. Harnojoyo, menyampaikan bahwa untuk mendorong kemajuan perekonomian baik di skala nasional maupun daerah, tidak cukup hanya mengandalkan investasi pemerintah. Sebaliknya, sektor swasta juga harus di beri kesempatan lebih besar untuk berinvestasi.
Harnojoyo menjelaskan bahwa laju pertumbuhan ekonomi di Palembang saat ini mencapai 5,25 persen, mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun 2021 yang hanya tumbuh sebesar 3,11 persen dan sempat mengalami kontraksi sebesar 0,28 persen pada tahun 2020 akibat pandemi COVID-19.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga terus menunjukkan peningkatan menjadi 79,47 dibandingkan tahun 2021
sebesar 78,72. Capaian IPM Kota Palembang ini lebih tinggi daripada Provinsi Sumatera Selatan (70,90) dan tingkat nasional (72,91).
Untuk tingkat kemiskinan, tingkat kemiskinan di Palembang turun menjadi 10,48 persen pada Maret 2022 setelah mengalami peningkatan menjadi 11,34 persen pada tahun 2021 akibat pandemi COVID-19. Capaian ini bahkan lebih baik daripada tahun 2019 sebelum adanya pandemi dengan tingkat kemiskinan sebesar 10,90 persen.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) juga berhasil di turunkan menjadi 8,20 persen, di bandingkan dengan 10,11 persen pada tahun 2021.
Sementara itu, Indeks Gini (Rasio Gini) terus menunjukkan perbaikan menjadi 0,350 dibandingkan tahun 2021 yang sebesar 0,353. Indeks ini mengindikasikan bahwa kesenjangan dan ketimpangan pendapatan antar penduduk semakin kecil dan lebih merata.(*)








