Walikota Palopo Bentuk Relawan Bantu Pemkot Minimalisir Dampak Pandemi Covid-19
Walikota Palopo Bentuk Relawan Bantu Pemkot Minimalisir Dampak Pandemi Covid-19
Walikota Palopo, HM Judas Amir membentuk relawan covid-19 Kota Palopo. Relawan ini diketuai Umar, Ketua KNPI Kota Palopo.
Dengan dibentuknya Relawan Covid-19, diharap akan membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo untuk meminimalisir dampak pendemi corona di kota bermotto ‘Idaman’ ini.

Saat dihubungi, Umar mengatakan, pihaknya siap membantu Pemkot Palopo. Dalam hal ini, ungkap Umar, relawan Covid-19 akan mengedukasi masyarakat mengenai virus corona. Termasuk mendata kepala keluarga yang terdampak pendemi virus corona.
“Tujuan relawan covid-19 ini akan turun ke 48 kelurahan mendata masyarakat yang terdampak langsung pendemi corona agar bisa mendapatkan bantuan dari masyarakat. Misalnya kekurangan beras (sembako) maka akan dibantu melalui dinas terkait di jajaran Pemkot Palopo,” ujar Umar.
- Presiden Beri Rehabilitasi Dua Guru di Luwu Utara, Pulihkan Nama Baik dan Hak-Haknya
- Presiden Prabowo Disambut Siswa Usai Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila
- Tahun 2025 Tanpa Rekrutmen CPNS, Pemerintah Pastikan Peluang Baru Dibuka 2026
- Ricuh di DPRD Palopo, Wakil Walikota Harap Kedepannya Demo Lebih Persuasif
- Haji Isam Dianugerahi Bintang Mahaputera Utama oleh Presiden Prabowo
Dijelaskan Umar, selama masa pendemi corona ini, dikhawatirkan banyak keluarga di Kota Palopo terdampak secara ekonomi lantaran penghasilan berkurang atau sama sekali tidak ada penghasilan lantaran memilih tinggal di rumah.
Sesuai pesan Walikota Palopo, lanjut Umar, pendataan benar-benar dilakukan dengan baik, karena tidak diinginkan adanya warga Kota Palopo yang terdampak secara ekonomi selama masa pendemi.
“Keluarga yang terdampak secara ekonomi ini yang akan didata untuk mendapatkan bantuan, terutama bantuan Sembako. Walikota telah wanti-wanti, jangan ada warga tidak terdata sehingga kelaparan lantaran tidak berpenghasilan karena corona. Ini yang akan kami data dan diberikan bantuan secepatnya,” katanya.
Tak hanya itu, Walikota Palopo Bentuk Relawan covid-19 juga akan mendata masyarakat yang telah terdata mendapatkan bantuan pemerintah baik berupa PKH, BLT, maupun Rastra dan berbagai bantuan lainnya, agar tidak dobel mendapatkan bantuan.
Lihat, Maklumat Bersama Terkait Kegiatan Keagamaan Pada Saat Pendemi Corona di Kota Palopo
“Sebab, tidak menutup kemungkinan ada satu keluarga dobel menerima bantuan, sedangkan ada keluarga lainnya yang sama sekali tidak pernah menerima bantuan. Data ini nantinya akan dikoordinasikan dan disinkronkan dengan instansi terkait agar penerima bantuan merata dan tersalur baik,” kata Umar.
BAGI BANTUAN
Meski baru sehari terbentuk, relawan covid-19 bentukan Walikota Palopo langsung aksi. Begitu menerima informasi adanya warga Perumahan Nelayan di Kelurahan Purangi, Kecamatan Wara Selatan, Kota Palopo, mengalami dampak langsung pendemi corona berupa kekurangan sembako, tim relawan covid-19 langsung mendatangi keluarga tersebut.
Bersama Lurah Sampoddo, Camat Wara Selatan dan perwakilan Dinas Perumahan, serta Dinas Sosial, relawan covid-19 Kota Palopo menyerahkan bantuan sembako secara simbolis kepada Ny Basri, keluarga tersebut.
- DPRD dan Wali Kota Palopo Sepakati Rancangan Awal RPJMD 2025–2029
- RSUD Sawerigading Kupas Fakta dan Mitos Bibir Sumbing dalam Podcast Puding
- RSUD Sawerigading Terima Tim Ahli FKG UI untuk Seminar dan Pendampingan Operasi Bibir Sumbing
- Menara Payung Mall Diresmikan, Kota Palopo Punya Destinasi Wisata Belanja Baru
- Unjuk Bakat Hingga Grand Final Spektakuler, Duta Pelajar Palopo 2026 Sukses Cetak Generasi Berprestasi
Ny Basri mengaku sudah dua bulan terakhir mereka kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Terlebih lagi di tengah pandemi corona. Informasi keluarga Basri pun viral di grup WhatsApp. Informasi itu mengatakan bahwa sudah dua hari mereka tidak makan.
“Tidak benar kami tidak makan selama dua hari. Yang benar, suami sudah 2 bulan tidak melaut. Untuk makan sehari-hari susah. Ditambah cicilan,” katanya.(iys)








