Anggota DPRD Banting Meja, Kesal Bupati Tidak Ikut Rapat
Anggota DPRD Banting Meja, Kesal Bupati Tidak Ikut Rapat
Rapat pembahasan penanganan Covid-19 antara Anggota DPRD Maluku Tengah bersama tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah berlangsung ricuh.
Legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sukri Wailissa mengamuk dan merusak sejumlah fasilitas pemerintah.
Dalam video berdurasi 3:44 menit ini, terlihat Sukri tiba-tiba melempar sejumlah dokumen dan membanting beberapa meja kursi. Dia kesal karena Bupati Maluku Tengah Tuasikal Abua beberapa kali tak pernah hadir dalam pembahasan penanganan kasus virus corona.
Sukri juga mengaku kesal karena menilai Pemkab Malteng tak serius menangani penyebaran wabah corona di daerah Maluku Tengah.
- Presiden Lantik 961 Kepala Daerah, JFK Ucapkan Selamat untuk Luwu Raya dan Toraja
- Polres Luwu Gelar Apel Operasi Keselamatan Pallawa 2025
- Pemkot Palopo Bantah Ada Anggaran untuk Pilkada Ulang, Legislator Demokrat Sebut PSU Hanya Isu
- Panwaslu Larompong Selatan Juara 1 Kompetensi Video Pengawas Coklit
- HUT PDIP ke-52, DPC PDIP Palopo Gelar Aksi Tanam Seribu Bibit Durian
“Saudara Bupati tidak ikhlas dan menyampingkan masalah ini. Kalau saudara Bupati ikhlas pasti tidak mungkin langkah yang dilakukan seperti ini. Hari ini kita sudah melakukan pertemuan seperti ini sebanyak tiga kali. Tapi apa hasilnya dari pertemuan-pertemuan sebelumnya, buang-buang energi,” ujar Sukri.
Rapat yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Maluku Tengah Kace Haurisa dan dihadiri Sekda serta sejumlah perangkat daerah itu ricuh dan membuat rapat ditunda.
Hasil Tes Pasien Covid-19 Keliru, Ini Kata Jubir GTPP Kota Palopo
“Kita datang ke sini tahu regulasi, kita dipanggil gugus ke sini bukan untuk bicara yang main-main, tapi bagaimana kita mencari solusi dan menjawab apa yang menjadi harapan bagi masyarakat pimpinan,” ketus Sukri.
Sukri meminta Bupati Maluku Tengah Tuasikal Abua, dihadirkan dalam rapat-rapat pembahasan penanganan corona.
- Disebut Gubernur Konten, Dedi Mulyadi Raup Miliaran Rupiah dari YouTube
- Waduh! KPK Dalami Dugaan Suap WTP Kementan, BPK IV Terlibat?
- Nathalie Holscher Tolak Minta Maaf soal Aksi Sawer di Sidrap: “Tutup Saja Club-nya”
- Rekam Diam-Diam Mahasiswi Mandi, Dokter PPDS UI Terancam 12 Tahun Penjara
- Aksi ‘Mandi Uang’ Dj Nathalie Holscher di Sidrap Picu Kemarahan Bupati
“Lembaga ini tidak dihormati sekali sang Bupati pimpinan. Tiga kali kita lakukan pertemuan tapi hasilnya apa? Kita juga cape pimpinan. Tiap saat kita dihubungi oleh masyarakat. Handphone terus ditelepon, jadi tolong pimpinan buka mata dan buka hati,” katanya.
Dia mengatakan kemarahannya karena merasa kesal. Ia juga meminta agar rapat seperti ini tak lagi digelar karena tidak membuahkan hasil.
“Kalian takut Bupati tak kasih proyek? Kalau begini mari kita buka-bukaan saja, boleh kita utamakan kita punya kepentingan, tetapi jangan sampai mengorbankan kepentingan masyarakat,” katanya.(red)
