ASN Tenaga Administrasi Dialihkan ke Desa Jadi Tenaga Fungsional
ASN Tenaga Administrasi Dialihkan ke Desa Jadi Tenaga Fungsional
Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo kembali menegaskan langkah-langkah restrukturisasi ASN.
Pasalnya, beberapa waktu belakangan beredar isu jika 1,6 juta pegawai negeri sipil (PNS) tenaga administrasi disebutkan akan dipindahkan ke desa.
Tjahjo menyatakan, Kemenpan-RB tidak akan melakukan perpindahan 1,6 juta ASN ke desa-desa. Disebutkan Tjahjo, ASN nantinya hanya ditugaskan untuk mengisi kekosongan tenaga-tenaga di pedesaan.
“Oleh karena itu PNS tenaga administrasi ini ditugaskan untuk mengisi kekosongan tersebut,” ujar Tjahjo.
Baca juga: Restrukturisasi ASN, 1,6 Juta Formasi Tenaga Administrasi Dialihkan
Senada dengan itu, Plt Deputi Sumber Daya Manusia Aparatur Kementerian PAN-RB, Teguh Widjanarko menegaskan PNS yang bekerja di instansi pemerintah pusat tetap akan ditugaskan di pusat tapi akan dialihfungsikan menjadi tenaga fungsional.
“Jadi yang akan dikirim mengisi kekosongan tenaga di desa-desa adalah PNS tenaga administrasi yang sekarang bekerja di daerah,” ujar Teguh.
Teguh menjelaskan, nantinya tenaga-tenaga administrasi yang potensial ini setelah dididik dan sebagainya, punya kapasitas bagus, akan,…… Bersambung
Teguh menjelaskan, nantinya tenaga-tenaga administrasi yang potensial ini setelah dididik dan sebagainya, punya kapasitas bagus, akan bisa dikirim ke daerah-daerah yang kekurangan dan meminta formasi itu.
“Pemerintah akan menyaring PNS tenaga administrasi di daerah yang punya kapasitas untuk menjadi tenaga fungsional di desa-desa,” papar Teguh.
Sebelumnya telah diberitakan restrukturisasi ASN akan dilakukan secara bertahap. Salah satunya yang diungkapkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Tjahjo Kumolo adalah mengalihkan 1,6 juta formasi tenaga Administrasi untuk memenuhi memenuhi kebutuhan akan Aparatur Sipil Negara (ASN) tenaga fungsional di tiga sektor, yakni pendidikan, kesehatan dan penyuluh.
Tjahjo mengungkapkan, dari angka 1,6 juta tersebut, nantinya dialihkan masing-masing untuk 700 ribu tenaga pengajar, 260 ribu tenaga kesehatan dan 80 ribu tenaga penyuluh.
Baca juga: BKN Rencanakan Reduksi ASN, Jumlahnya Terlalu Banyak
“Memang yang 1,6 juta ini ke depan akan kami alokasikan untuk 700 ribu tenaga pengajar, kemudian masih kurang 260 ribu tenaga kesehatan, termasuk masih kurang 80 ribu tenaga penyuluh yang akan kami tempatkan di seluruh pedesaan,” kata Tjahjo.
Olehnya itu pemerintah, sebut Tjahjo akan membatasi penerimaan CPNS untuk tenaga Administrasi untuk melaksanakan Restrukturisasi ASN berjalan lancar.(ish)







