Badan Geologi Kementerian ESDM Minta Masyarakat Luwu Utara Tetap Waspada
Masih kata Arief, berdasarkan kajian Badan Geologi Kementerian ESDM, potensi gerakan tanah di bulan Juli masih tetap ada. “Hujan sampai saat ini kan masih terjadi, sehingga gerakan tanah di daerah yang berbatasan dengan lembah sungai. Bisa memicu kembali terjadinya pergerakan tanah yang lebih aktif dan mudah untuk bergerak,” ujar Kadis Kominfo Luwu Utara ini.
Jembatan Gantung di Battang Barat Telan Anggaran Rp6 M
Lebih jauh Arief mengatakan, penyebab lain dari banjir bandang kemarin berdasarkan kajian Badan Geologi adalah adanya gangguan kestabilan lereng, di mana terjadi peningkatan kejenuhan lereng yang menyebabkan terjadinya longsor di batas sungai. Dan ini, sebut dia, telah berlangsung beberapa bulan terakhir sebelum terjadinya banjir bandang kemarin.
Untuk mengantisipasinya, Badan Geologi Kementerian ESDM juga memberikan rekomendasi agar masyarakat tidak membangun rumah atau tempat berkumpul di sekitar aliran sungai.
Untuk yang di hulu, masyarakat diminta menanam tumbuhan vegetasi berakar dalam dan kuat guna menahan lereng bekas longsor di pegunungan Magandang dan Lero.(ish)








