Bencana Banjir dan Longsor di Sulsel Terkendali, Namun Kabupaten Luwu Tetap Prioritas

LUWU, SPIRITKITA – Bencana banjir dan tanah longsor yang melanda tujuh kabupaten di Sulawesi Selatan, yakni Kabupaten Luwu, Luwu Utara, Enrekang, Wajo, Sidrap, Pinrang, dan Sinjai, sudah relatif terkendali. Namun, Kabupaten Luwu menjadi fokus penanganan yang terus menerus karena masih ada 16 desa yang terputus komunikasi dengan wilayah lainnya.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, menyampaikan hal ini saat berkunjung ke Kabupaten Luwu dan melakukan Konferensi Pers di Posko Induk Penanganan Bencana, di Lapangan Andi Djemma. Per hari ini, Selasa, 7 Mei 2024

“Ada 16 desa di Kabupaten Luwu yang masih terputus komunikasi dengan wilayah lainnya karena ada tiga jembatan yang putus. Karena itu, inilah yang menjadi perhatian kami untuk memastikan masyarakat di 16 desa ini tidak kekurangan logistik atau kebutuhan lainnya,” ungkap Suharyanto.

Untuk menangani kondisi tersebut, angkutan udara dari Polri, TNI AU, BNPB, dan TNI AD telah di kerahkan. Logistik masyarakat di 16 desa tersebut sudah dapat tertangani dengan baik melalui angkutan udara.

BNPB juga telah menyalurkan bantuan ke tujuh kabupaten/kota baik berupa anggaran maupun barang-barang kebutuhan dasar dan sarana prasarana. Untuk Kabupaten Luwu, bantuan uang operasional sebesar Rp500 juta telah di serahkan, di tambah dengan 25 item barang seperti makanan siap saji, sembako, matras, selimut, dan genset.

Lebih lanjut, Suharyanto menjelaskan bahwa Menteri PUPR telah mengirimkan bantuan jembatan darurat untuk jembatan yang putus. Dalam waktu singkat, jembatan darurat tersebut akan dipasang untuk memulihkan jalur transportasi yang terganggu.

Dapatkan Update Berita Pilihan Menarik
di Fanspage dan Tiktok Anda
Spiritkita
Esan
Redaksi
Tim Spiritkita
Pemkot Palopo

Banner

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *