Jokowi Warning Terkait Pembukaan Daerah New Normal
”Ini penting sekali dan tentu saja yang lebih penting lagi, libatkan semua elemen masyarakat sehingga kita semuanya bergotong royong, bersinergi, bekerja menyelesaikan persoalan pada saat ini,” terangnya.
Kelima, evaluasi secara rutin. ”Sekali lagi, meskipun misalnya sebuah daerah kasus barunya sudah menurun hati-hati jangan sampai lengah. Karena sekali lagi, di lapangan itu masih sangat dinamis. Keberhasilan pengendalian Covid ini sangat ditentukan oleh kedisplinan dan protokol kesehatan,” jelas Presiden.
Intip
Longsor DAS Pongo Luwu Utara Seolah Dibiarkan
Kepala Negara juga mengingatkan, jika dalam perkembangan ditemukan kenaikan kasus baru, kenaikan kasus, maka langsung akan dilakukan pengetatan atau penutupan kembali.
Diakui Presiden, penjelasan dari Ketua Gugus Tugas dan para pakar terkait hal-hal yang perlu dilakukan dari data-data yang ada.
”Saya kira kita harus semuanya optimis bahwa tantangan yang kita hadapi ini bisa kita kendalikan dengan baik dengan harapan kita bisa menyelesaikan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya sehingga kita bisa beraktivitas kembali,” pungkas Presiden.
Sekedar diketahui, baru 136 Kabupaten Risiko Rendah yang Boleh New Normal di Seluruh Indonesia.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyebut hal tersebut Instruksi langsung dari Presiden Jokowi.
“Saya mengumumkan 136 kabupaten/kota di zona kuning untuk mempersiapkan pelaksanaan aktivitas masyarakat produktif dan aman Covid-19. Hal ini sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo,” ujar Doni dalam konferensi pers di Graha BNPB, Senin (8/6/2020).
Dari 136 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan, tercatat hanya 5 daerah yang boleh laksanakan new Normal.
Kelima daerah terbut adalah Barru, Kepulauan Selayar, Tana Toraja, Bulukumba dan Kota Palopo.(fik)
