Kemensos Sebut Bantuan Sosial Tunai (BST) Tahap Kedua Segera Cair
Kemensos Sebut Bantuan Sosial Tunai (BST) Tahap Kedua Segera Cair
Dirjen Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial (Kemensos), Asep Sasa Purnama mengungkapkan jika Bantuan sosial tunai (BST) tahap kedua segera cair. Dana BST tahap dua tersebut disebutkan sudah di kantor PT Pos Indonesia (Persero).
Update Berita
- Bupati Luwu Hadiri Panen Raya Padi Di Desa Seppong, Serentak di 14 Provinsi Bersama Presiden RI
- Gubernur Sulsel Dukung Pembangunan Gedung SDM Muhammadiyah di Makassar
- Pj Wali Kota Palopo Undang Gubernur Sulsel Hadiri HUT ke-23 Kota Palopo
- Pj Wali Kota Dukung Penuh Program Makan Bergizi Gratis, Usulkan 8 SPPG untuk Palopo
- Pengelolaan Parkir di RSUD Lagaligo Dihentikan Sepihak, Pengelola Ancam Tempuh Jalur Hukum
“Perlu diketahui, ada dua mitra penyalur BST selama tiga bulan. Pertama PT Pos Indonesia mengcover sekitar 8,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Dan sisanya adalah disalurkan oleh Himpunan Bank Negara (Himbara),” kata Asep.
Total target penerima kata Asep seperti pada tahap pertama adalah 9 juta KPM di seluruh Indonesia.
“Dari rencana awal Juni gelombang kedua, gelombang ketiga kan kalau sesuai schedule itu minggu ketiga bulan Juni,” kata Asep.
Pada program BST ini setiap KPM akan mendapat Rp 600.000 per bulannya. Penerima BST ini di luar data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) yang dikelola Kemensos. Atau sasarannya warga miskin yang belum mendapatkan bantuan baik dari Desil 2, Desil 3, Desil 4, dan non desil.
BST ini program baru selama COVID-19 atau di luar dari bansos seperti program keluarga harapan (PKH), kartu sembako, bansos sembako, hingga bantuan langsung tunai (BLT) dana desa.
Menurut Asep proses pencairan tahap kedua dan ketiga bisa lebih mudah lantaran dua mitra penyalur sudah memiliki data penerima yang tepat. Kemensos Sebut Bantuan Sosial Tunai tidak lama lagi cair
“Yang paling rumit itu kan awal karena angka sekian lokasinya di mana dan siapa yang menerima, setelah itu kan top up, kedua sudah tahu masyarakatnya siapa,” ujarnya.
- Gubernur Sulsel Dukung Pembangunan Gedung SDM Muhammadiyah di Makassar
- Pj Wali Kota Palopo Undang Gubernur Sulsel Hadiri HUT ke-23 Kota Palopo
- Jelang PSU Palopo, Bawaslu Bentuk Tim Siber Antisipasi Kecurangan Digital
- Pj Ketua TP PKK Kota Palopo Ikut Preloved Charity & Fashion Show di Makassar
- Evaluasi BUMD, Wali Kota Makassar: Kalau Tidak Bermanfaat, Untuk Apa Dipertahankan?
Lebih lanjut Asep menegaskan, program BST juga membuat masyarakat tenang apalagi yang menjadi korban pemutusan hubungan kerja (PHK) saat pandemi Corona namun tidak masuk program perlindungan sosial yang sudah ada selama ini.
“Akhirnya masyarakat menjadi tenang, karena semula kan takut terlambat kalau tidak dicairkan, hilang, tapi mereka tenang bahwa pemerintah komit,” ungkap Asep.(fik)
