Kemensos Sebut Bantuan Sosial Tunai (BST) Tahap Kedua Segera Cair
Kemensos Sebut Bantuan Sosial Tunai (BST) Tahap Kedua Segera Cair
Dirjen Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial (Kemensos), Asep Sasa Purnama mengungkapkan jika Bantuan sosial tunai (BST) tahap kedua segera cair. Dana BST tahap dua tersebut disebutkan sudah di kantor PT Pos Indonesia (Persero).
Update Berita
- KPU Nyatakan Berkas Naili Trisal Lengkap, Paslon Nomor 4 Siap Hadapi PSU
- Jelang Indonesia vs Australia: Marselino Ferdinan Jadi Sorotan
- Pj Sekda Palopo Tinjau Asrama Mahasiswa di Makassar, Siap Diperbaiki
- Pj Wali Kota Palopo Hadiri Rapat Pleno TPKAD Sulsel di Kantor Gubernur
- Mie Gacoan Palopo Langgar Aturan Ramadan, Satpol-PP Siap Bertindak
“Perlu diketahui, ada dua mitra penyalur BST selama tiga bulan. Pertama PT Pos Indonesia mengcover sekitar 8,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Dan sisanya adalah disalurkan oleh Himpunan Bank Negara (Himbara),” kata Asep.
Total target penerima kata Asep seperti pada tahap pertama adalah 9 juta KPM di seluruh Indonesia.
“Dari rencana awal Juni gelombang kedua, gelombang ketiga kan kalau sesuai schedule itu minggu ketiga bulan Juni,” kata Asep.
Pada program BST ini setiap KPM akan mendapat Rp 600.000 per bulannya. Penerima BST ini di luar data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) yang dikelola Kemensos. Atau sasarannya warga miskin yang belum mendapatkan bantuan baik dari Desil 2, Desil 3, Desil 4, dan non desil.
BST ini program baru selama COVID-19 atau di luar dari bansos seperti program keluarga harapan (PKH), kartu sembako, bansos sembako, hingga bantuan langsung tunai (BLT) dana desa.
Menurut Asep proses pencairan tahap kedua dan ketiga bisa lebih mudah lantaran dua mitra penyalur sudah memiliki data penerima yang tepat. Kemensos Sebut Bantuan Sosial Tunai tidak lama lagi cair
“Yang paling rumit itu kan awal karena angka sekian lokasinya di mana dan siapa yang menerima, setelah itu kan top up, kedua sudah tahu masyarakatnya siapa,” ujarnya.
- Evaluasi BUMD, Wali Kota Makassar: Kalau Tidak Bermanfaat, Untuk Apa Dipertahankan?
- Pj Wali Kota Palopo Laporkan Kesiapan PSU ke Gubernur Sulsel
- Wali Kota Makassar Tinjau Pasar Tradisional, Tinjau Harga Pangan dan Infrastruktur
- Badan Hisab Rukyat Sulsel Tetapkan 1 Ramadan Jatuh pada 1 Maret
- Mahkamah Konstitusi Tolak Permohonan PHPU Bupati Jeneponto
Lebih lanjut Asep menegaskan, program BST juga membuat masyarakat tenang apalagi yang menjadi korban pemutusan hubungan kerja (PHK) saat pandemi Corona namun tidak masuk program perlindungan sosial yang sudah ada selama ini.
“Akhirnya masyarakat menjadi tenang, karena semula kan takut terlambat kalau tidak dicairkan, hilang, tapi mereka tenang bahwa pemerintah komit,” ungkap Asep.(fik)
