Kurikulum Baru Berlaku 2022, Beberapa Mapel Digabung
Kurikulum Baru Berlaku 2022, Beberapa Mapel bergabung
Kemendikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) siap menggunakan kurikulum baru pada tahun ajaran 2022 mendatang. Dalam dokumen paparan sosialisasi penyederhanaan kurikulum dan asesmen milik Kemendikbud, sejumlah mata pelajaran (Mapel) mengalami perubahan.
Pada kurikulum baru ini, Mata pelajaran informatika menjadi mata pelajaran wajib pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Kurikulum baru yang jadi pedoman pembelajaran ini juga banyak menyederhanakan mapel pada jenjang kelas 10 tingkat SMA.
Pada pedomanan pembelajaran baru tersebut menyebutkan, ada dua mata pelajaran baru yang wajib siswa ikuti, yakni informatika dan program pengembangan karakter. Sedangkan pelajaran bahasa dan sastra mandarin terhapus.
Subsidi Kuota Gratis Bagi Pelajar Cair Pekan Ini
Mata pelajaran yang serumpum, biologi, fisika, dan kimia bersatu menjadi mapel IPA. Sementara Pelajaran sejarah Indonesia dan ekonomi berubah menjadi IPS. Demikian halnya dengan pelajaran seni budaya dan prakarya serta kewirausahaan bergabung menjadi mata pelajaran seni dan prakarya.
Selanjutnya, untuk kelas 11 dan 12 jenjang SMA, pelajaran informatika lanjutan dikelompokkan sebagai mata pelajaran pilihan untuk jurusan IPA. Sama dengan sejarah yang menjadi mata pelajaran pilihan untuk jurusan IPS. Dengan demikian, siswa bisa memilih atau tidak memilih pelajaran tersebut.
Untuk jenjang SMP pelajaran informatika serta seni dan prakarya terpisah. Pelajaran tersebut menjadi mata pelajaran sendiri. Sebelumnya, keduanya tergabung menjadi prakarya dan informatika.
Tidak ada banyak perubahan jumlah atau proporsi mata pelajaran pada jenjang SMP. Kebanyakan perubahan berfokus pada kompetensi dan isi mata pelajaran.
Sedangkan pada jenjang SD perubahan mata pelajaran berfokus pada proporsi jam belajar untuk menguatkan fondasi kompetensi dan perkembangan karakter siswa.
Hanya saja, Kemendikbud menyebut dokumen paparan sosialisasi penyederhanaan kurikulum dan asesmen miliknya ini masih merupakan draft dan masih sementara proses pembahasan pada tataran lingkungan internal.
Dinas Pendidikan Sulsel Koordinasi dengan Satgas Covid-19 Terkait Rencana Buka Sekolah
Perubahan ini sendiri sempat ramai jadi bahan perdebatan. Ini setelah pelajaran sejarah terhapus sebagai mata pelajaran wajib.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menegaskan keputusan tersebut masih dalam pembahasan dan mata pelajaran sejarah tak akan terhapus dari kurikulum.
Dia mengatakan terdapat puluhan versi struktur kurikulum berbeda yang masih menjadi topik bahasan dan bakal uji publik.(ish)
