NA Tegaskan Tidak Ada Pembukaan Mall Selama PSBB
NA Tegaskan Tidak Ada Pembukaan Mall Selama PSBB
Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah (NA) meluruskan pemberitaan yang mengatakan akan mengizinkan jika mall akan dibuka. Menurut Nurdin Abdullah, hal tersebut belum tentu terjadi.
Orang nomor satu di provinsi Sulawesi Selatan ini menyebut jika pembukaan mall atau toko saat ini masih dalam kajian dan belum ada keputusan konkrit
“Saat ini sementara dikaji dan belum ada putusan konkrit. Yang jelas tidak ada pelonggaran dan pembukaan mall di Makassar selama PSBB,” ucap NA Tegaskan Tidak Ada Pembukaan Mall
Nurdin Abdullah tegas mengatakan saat ini di Makassar sedang menjalani Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
- Kedubes Inggris Temui Wali Kota, Makassar Dibidik Jadi Kota Kolaborasi Internasional
- Dikenal Dekat dengan Warga, Ismanto Siap Pimpin RT03/RW01 dengan Fokus Kebersihan dan Ketertiban Lingkungan
- Wali Kota Makassar Turun Tangan, Koordinasi TNI–Polri Usai Tawuran Pemuda
- Persiapan Rampung, Pengurus JMSI Sulsel Periode 2025-2030 Siap Dilantik 15 November
- Wali Kota Makassar Tegaskan Perlawanan terhadap Mafia Tanah: Regulator Harus Kuat
Terpisah, terkait penutupan Rumah Ibadah Sekertaris Majelis Ulama Indonesia (MUI), Prof Ghalib, mengungkapkan saat ini pihaknya sementara mengkaji kebijakan membuka tempat ibadah. Meskipun sebenarnya, kebijakan membuka tempat ibadah tergantung pihak yang berwenang.
Pada surat edaran Fatwa MUI menyatakan jika kawasan, wilayah atau daerah tersebut mengalami penurunan penyebaran Covid 19 bisa dilakukan shalat berjamaah baik di lapangan maupun masjid.
- BSU 2025 Sudah Cair ke 2,4 Juta Pekerja, Ini Cara Cek Namamu
- OPINI: Antara Tanah, Laut dan Logam : Menimbang Arah Ekonomi Sulawesi Tenggara
- Harga BBM Turun Mulai Hari Ini, Pertamax hingga Dexlite Alami Penyesuaian
- YouTube Luncurkan Fitur “Lens” di Shorts, Bisa Kenali Objek dalam Video
- Irlandia Dukung RUU Larangan Perdagangan dengan Pemukiman Ilegal Israel
“Tergantung kebijakan pihak berwenang karena kalau Fatwa MUI, kalau daerah dijamin aman, boleh dibuka. Kalau beresiko, shalatnya di rumah,” lanjut Sekretaris MUI Sulsel tersebut.
Prof Ghalib membeberkan dalam waktu dekat Gubernur Sulsel akan mengundang Bupati/Walikota, MUI Kab/Kota dan Kepala Kemenag untuk membicarakan hal tersebut.(red)








