Pelayanan Pemkab Luwu ke Masyarakat jadi Tantangan di Masa Pandemi
Pelayanan Pemkab Luwu ke Masyarakat jadi Tantangan dí Masa Pandemi
MASA pandemi Covid-19, menjadi tantangan bagi pemerintah Kabupaten Luwu dalam melaksanakan penyelenggaraan pelayanan prima kepada masyarakat.
Untuk meminimalisir dampak covid-19 yang berkepanjangan, Pemerintah Kabupaten Luwu telah melakukan sinkronisasi kebijakan dengan pemerintah pusat dan provinsi. Hal ini upaya untuk melakukan percepatan penanganan dan pencegahan Covid-19. Pelayanan Pemkab Luwu mesti tetap jalan.
Bupati Luwu, Basmin Mattayang menyampaikan hal tersebut saat menyampaian nota pengantar KUA-PPAS tahun anggaran 2021 yang lalu.
Camat dan Desa/Lurah dí Luwu Díminta Siaga Iklim La Nina
Informasi yang díhimpun, persiapan pembahasan anggaran APBD 2021 sendiri telah masuk tahap akhir dalam lingkup Pemkab Luwu. Selanjutnya Draft APBD akan díserahkan ke DPRD Luwu untuk dibahas dan kemudian ditetapkan.
Dalam garis-garis besar rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun 2021, target pendapatan daerah dírencanakan sebesar Rp1,544 triliun lebih. Nilai ini naik sekitar Rp29 miliar dari target APBD pokok tahun anggaran 2020 yaitu Rp1,515 triliun lebih.
“Peningkatan target ini dípengaruhi proyeksi peningkatan pendapatan transfer pemerintah pusat sebesar 1,3 persen. Selain itu juga, penerimaan dari sektor pajak daerah sebesar 5,79 persen,” kata Basmin.
Pada belanja daerah, secara keseluruhan pada tahun anggaran 2021 díasumsikan sebesar Rp1,545 triliun lebih. Ini juga naik sekitar Rp17 miliar lebih dari target APBD pokok tahun anggaran 2020 yaitu sebesar Rp1,528 triliun.
Pesta Panen Rakyat, Bupati Luwu Sumbang Pompa Air Kapasitas 8,5 PK
“Belanja daerah ini díutamakan untuk perbaikan infrastruktur sebesar Rp325 miliar. Belanja pegawai Rp579 miliar yang díperuntukkan untuk pembayaran gaji ASN, pembayaran gaji 13 dan 14 serta penyesuaian tambahan penghasilan pegawai dan BPJS Kesehatan,” jelas H Basmin Mattayang.(RED)
