Pemkot Palopo Diminta Perketat Pengawasan Warga dari Zona Merah

Pemkot Palopo Diminta Perketat Pengawasan Warga dari Zona Merah
Ketua PDIP Kota Palopo, Alfri Jamil meminta agar kiranya Pemkot Palopo membenahi dan mempersiapkan tempat dan proses karantina jelang puncak arus mudik yang biasanya terjadi pada seminggu sebelum bulan ramadan berakhir.
“Pemkot Palopo harus segera menyiapkan itu (karantina) sebelum puncak masa mudik yang biasanya terjadi di akhir-akhir ramadan,” ujar Alfri.
Tenaga Ahli anggota DPR-RI dari partai PDIP, Sarce Bandaso ini berharap agar Pemkot dapat menjaga Palopo tetap menjadi zona Hijau.
Jadwal Pemberian THR dan Rinciannya, Berkurang dari Tahun Lalu
Olehnya itu, penjagaan pintu-pintu masuk terlebih dari wilayah Zona Merah harus lebih diperketat dari sebelumnya. Pemkot Palopo Diminta Perketat Pengawasan
Terkait pembagian dana Bansos nantinya, Alfri menyarankan agar Pemkot Palopo menyiapkan satu nomor Hotline pengaduan. Hotline ini agar kiranya Pemkot dapat memantau pembagian bantuan soasial agar dapat tepat sasaran.
“Buatkan Hotline agar masyarakat dapat memberi informasi langsung ke Pemerintah, mana masyarakat yang harus dibantu,” ujar mantan anggota DPRD Kota Palopo dua periode ini.
Refocusing dan Realokasi APBD Penanganan Covid-19 Selesai
Update Covid-19
Terpisah, di Kecamatan Towuti, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel) seorang perawat yang bekerja di RS Awal Bross Sorowako, Kecamatan Nuha dikabarkan positif virus corona atau Covid-19.
Hal tersebut diungkapkan juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Luwu Timur, Masdin yang juga merupakan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Luwu Timur ini.
- Evaluasi BUMD, Wali Kota Makassar: Kalau Tidak Bermanfaat, Untuk Apa Dipertahankan?
- Pj Wali Kota Palopo Laporkan Kesiapan PSU ke Gubernur Sulsel
- Wali Kota Makassar Tinjau Pasar Tradisional, Tinjau Harga Pangan dan Infrastruktur
- Badan Hisab Rukyat Sulsel Tetapkan 1 Ramadan Jatuh pada 1 Maret
- Mahkamah Konstitusi Tolak Permohonan PHPU Bupati Jeneponto
Menurut Masdin, laporan hasil swab pasien sudah ada sejak Senin malam. Pasien yang bersuamikan karyawan PT Vale Indonesia yang menggelar Rapid Test kini menjalani perawatan lanjutan di ruang isolasi RS Vale.
Sementara itu, keluarga pasien menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
- Tokoh Berpengaruh Telluwanua, Arisyanto Sarapang, Dukung Naili-Ome
- Jaga Integritas! Dewan Pers Larang Wartawan Minta THR atau Bingkisan Lebaran
- Program “Lapor Mas Wapres” Dipertanyakan, Masyarakat Kesulitan Akses Pengaduan
- Pj Wali Kota Palopo Gelar Buka Puasa Bersama Forkopimda dan Masyarakat
- PT Vale Perkuat Narasi Keberlanjutan dengan Media
Sementara itu juga, satu warga Palopo dikabarkan meninggal dunia sekira pukul 22.20 Wita saat dirawat di RS Islam Faisal Makassar ini, Senin 27 April 2020. Almarhumah dimakamkan sesuai protokol Covid-19 di pemakaman Pemprov Sulsel, Jl Poros Macanda Lingkungan Garaganti, Kelurahan Romangpolong, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa. Berdasarkan surat Keterangan dari dokter yang menanganinya dinyatakan Negatif Covid-19 hasil Rapid Test.
Update Data paparan Virus Corona Covid-19 di Sulawesi Selatan
Dari pengakuan keluarga almarhumah, yang bersangkutan di Makassar untuk berobat penyakit Asma dan kanker payudara.(red)
