Petani Luwu Utara Banjir Bantuan, Dalam Bentuk Pupuk dan Uang Tunai
Petani Luwu Utara Banjir Bantuan, Dalam Bentuk Pupuk dan Uang Tunai
Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Syafiuddin Patahudin gelar Sosialisasi Penyebarluasan Peraturan Daerah (Sosper) nomor 2 tahun 2016 tentang penyelenggaraan pendidikan di Kecamatan Sabbang Kabupaten Luwu utara.
Seperti dengan Sosper sebelumnya, diawal acara Andi Syafiuddin selalu mengajak hadirin untuk menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Dengan harapan bisa menggugah dan senantiasa membangkitkan rasa kebangsaan kita sebagai bangsa indonesia.
“Ini penting dilakukan utamanya kepada generasi muda. Di tengah perkembangan dan kemajuan teknologi yang begitu besar saat ini. Ada kekwatiran nilai-nilai luhur sebagai satu kesatuan berbangsa dan bernegara akan bergeser kearah indifidualistik. Tidak peka dan cenderung kurang peduli dengan sekitarnya sebagai satu bagian yang tak terpisahkan dalam bernegara,” ungkap Andi Syafiudin
Warga Rampi Sumbang Beras 1,2 Ton untuk Korban Banjir Bandang
Selain membahas tentang penyelenggraan pendidikan, Legislator PKS asal Luwu Utara tersebut, juga akan memberikan bantuan pupuk kepada petani Luwu Utara senilai 12 miliar di bulan November nanti.
“Bantuan pupuk untuk petani Luwu utara di 12 desa. Senilai kurang lebih 2 Milliar, insya Allah terealisasi paling lambat bulan November,” kata Syafiuddin
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kapolsek serta Danramil Kecamatan Sabbang.
Selain itu, Petani juga akan menerima Dana Hibah Penguatan Ekonomi. Petani Luwu Utara Banjir Bantuan
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani dikabarkan sedang menunggu 500 usulan kelompok tani yang bersyarat menerima dana hibah.
Hal itu Ia sampaikan saat memberikan sambutan sekaligus arahan pada Sosialisasi Kredit Usaha Rakyat Khusus Petani Jagung yang digelar Dinas Ketahanan Pangan bekerjasama Bank Sulselbar Cabang Masamba.
“Saya menunggu 500 kelompok tani yang akan diusulkan menerima dana hibah untuk penguatan ekonomi. Segera masukkan proposalnya sebab dana hibah ini dialokasikan Rp.5 jt/ kelompok. Tentu yang akan menerima adalah petani pada umumnya yang sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan dalam peraturan bupati tentang dana hibah,” kata bupati Indah di hadapan 50 petani dari 2 kecamatan yang menjadi peserta sosialisasi.
Normalisasi Sungai Rongkong di Bagian Hilir Mendesak
Khusus untuk petani jagung, Dinas Ketahanan Pangan bekerjasama Bank Sulselbar yang diharap dapat memberikan KUR pada petani jagung dengan bunga rendah berkisar 6%/tahun (soft loan).
“Hal ini sangat potensial untuk dimaanfaatkan petani sebagai modal. Sebab tercatat di Luwu Utara terdapat 2.706 kelompok tani dengan jumlah anggoga 54.609 orang. Namun hingga saat ini yang aktif adalah 2.687 kelompok,” terang Kadis DKP, Alauddin Sukri yang hadir mendampingi Bupati Indah.
Lebih lanjut, Alauddin menjelaskan, luas pertanaman jagung di Luwu Utara hingga tahun 2019 sekira 27.027,6 hektare dengan produktifitas 5,35 ton/hektare.
“Luas pertanaman ini bertambah jika dibanding 2015 yang hanya berkisar 7.035,53 hektare dengan produktifitas 5,15 ton/hektare. Perlu diketahui bahwa sosialisasi KUR ini akan kita jadwalkan di 8 BPP se Kabupaten Luwu Utara hingga Rabu pekan depan,” pungkas Alauddin.(rls)








