Pj Gubernur Sulsel Zudan Arif Fakhrullah Gelar Silaturahmi dengan Para Bupati dan Wali Kota
MAKASSAR, SPIRITKITA – Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Zudan Arif Fakhrullah, bersama Pj Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel, Ninuk Triyanti, mengadakan silaturahmi dengan para bupati dan wali kota se-Sulawesi Selatan di pelataran Inninawa, Rumah Jabatan Gubernur Sulsel. Acara ini diadakan untuk memperkuat koordinasi dan menyampaikan arahan penting dari Presiden RI, Joko Widodo.
Dalam sambutannya, Prof. Zudan menyampaikan pesan dari Presiden Joko Widodo dan mengharapkan dukungan dari semua pihak untuk menjalankan amanah yang diberikan oleh Presiden dan Menteri Dalam Negeri.
“Saya mohon doa dan dukungan dari ibu dan bapak semuanya agar saya dapat menjalankan amanah yang diberikan oleh Bapak Presiden RI, Bapak Ir. Joko Widodo, beserta Bapak Menteri Dalam Negeri,” ujar Prof. Zudan.
Prof. Zudan juga mengungkapkan harapannya untuk melayani 9,4 juta penduduk Sulawesi Selatan, yang merupakan daerah dengan jumlah penduduk terbesar di luar Pulau Jawa setelah Sumatera Utara.
“Merupakan daerah dengan jumlah penduduk terbesar di luar Pulau Jawa, hanya Sumatera Utara yang memiliki jumlah penduduk lebih besar dari Sulsel,” tambahnya.
Zudan menjelaskan beberapa tugas utama yang harus dilaksanakan, termasuk mengendalikan inflasi, menurunkan kemiskinan ekstrem, mengurangi stunting, mempercepat proses perizinan investasi, dan memaksimalkan belanja APBD untuk Produk Dalam Negeri (PDN). Selain itu, ia juga menekankan pentingnya menjaga stabilitas politik dan keamanan menjelang Pemilu 2024 serta menjamin kebebasan beragama.
Dalam upaya menurunkan stunting, Zudan menyampaikan tekad Presiden untuk menurunkan angka stunting menjadi 14 persen pada tahun ini.
“Saya minta dukungan dari Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, BKKBN, dan tokoh masyarakat untuk menyebarkan informasi tentang pentingnya nutrisi, terutama bagi anak-anak hingga usia dua tahun agar masih dapat mengonsumsi Air Susu Ibu (ASI),” ujarnya.
Prof. Zudan juga menekankan pentingnya pendidikan dan kesehatan bagi generasi muda sebagai kunci untuk mengatasi masalah inflasi, kemiskinan, stunting, dan pencegahan pernikahan anak.
Zudan juga memuji penanganan inflasi di Sulawesi Selatan, yang pada Mei 2024 mencatat inflasi year-on-year sebesar 2,6 persen, salah satu yang terendah di Indonesia atau terendah nomor tujuh di seluruh Indonesia. Ia menantang para pemangku kepentingan untuk menurunkan tingkat inflasi lebih lanjut menjadi 2,1 persen, yang akan berdampak positif pada sentimen pasar dan harga konsumen.
“Namun, yang penting nilai tukar petani tetap di atas 100 agar tidak rugi,” ujarnya.
Pj. Sekprov Sulsel, Muhammad Arsjad, menyampaikan kesannya sejak pertama kali menghadiri pelantikan Pj Gubernur Prof. Zudan. Setelah pelantikan, OPD yang masih berada di Jakarta langsung melaksanakan pertemuan bersama Prof. Zudan untuk membahas kondisi Sulawesi Selatan.
“Saya pikir di pertemuan itu untuk kenal-kenalan. Ternyata beliau meminta kami menjelaskan kondisi Sulawesi Selatan. Beliau langsung melakukan mapping, pemetaan kondisi Sulawesi Selatan seperti apa dan sampai dengan tadi itu sudah rapat koordinasi ketiga, itu katanya belum apa-apa itu. Jadi langsung tancap gas,” pungkasnya.
Acara ini dihadiri oleh Forkopimda Sulsel, para rektor perguruan tinggi negeri dan swasta, para bupati dan wali kota, pejabat tinggi pratama Pemprov Sulsel, pimpinan instansi vertikal wilayah Sulsel, serta pimpinan BUMN/BUMD.








