PNS Dapat Tambahan Gaji di Tahun 2021
PNS Dapat Tambahan Gaji di Tahun 2021
Kebijakan pemberian pulsa yang awalnya hanya untuk PNS dalam lingkup Kementerian keuangan kini diperluas. Dirjen Anggaran Kementerian keuangan, Askolani mengatakan, kebijakan tersebut akan menyentuh seluruh PNS di seluruh kementerian dan lembaga pemerintah lainnya.
Kebijakan ini ujar Askolani untuk memudahkan kerja para PNS dalam menerapkan flexible working space atau kerja fleksibel di manapun, termasuk dari rumah karena adanya pandemi Covid-19.
“Kebijakan pemberian pulsa sebesar Rp 200.000 ini mulai berlaku pada tahun depan atau 2021,” ujar Askolani.
Cek: Subsidi Upah Tertransfer ke Rekening Pekerja Formal Besok
Saat ini, kata Aslokani, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sedang melakukan proses penetapan alokasi anggaran tersebut untuk masing-masing kementerian dan lembaga. Askolani menjelaskan, penganggaran uang pulsa untuk PNS sebesar Rp200.000 ini diambil dari anggaran sarana dan prasarana IT.
“Yang sekarang sudah berlaku sebesar Rp 150 ribu. Lalu akan diupdate jadi Rp 200 ribu,” ujar Askolani.
Askolani menegaskan, kebijakan pemberian pulsa gratis ini hanya berlaku untuk PNS.
Dengan demikian, kebijakan ini tidak berlaku untuk tenaga honorer dan pegawai outsourcing atau tenaga kontrak yang ada di instansi pemerintah.
Sebelumnya, disebutkan juga pada tahun yang sama nanti, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) akan menaikkan tunjangan kinerja atau tukin anggota TNI. Kenaikan ini hingga 80 persen di tahun 2021. Pada Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA/KL) Tahun Anggaran 2021 yang diakses, Sabtu (22/8/2020), Kemenhan pada tahun depan akan mendapatkan alokasi pagu anggaran sebesar Rp 136,995 triliun.
Pagu anggaran ini sendiri dikatakan naik. Pada tahun ini, kementerian yang dipimpin Prabowo Subianto hanya mendapatkan pagu sebesar Rp 117,909 triliun.
“Pagu anggaran tersebut telah memperhitungkan antara lain alokasi untuk belanja pegawai. Karena ada rencana kenaikan tunjangan kinerja (tukin) sebesar 80 persen sesuai janji Presiden RI (Joko Widodo) saat pidato di acara HUT TNI ke-74,” seperti yang dikutip pada Buku III Himpunan RKA/KL Tahun Anggaran 2021.
Lihat: ICW Temukan Aktivitas Digital Pemerintah Dibiayai Rp90,45 M
Selain untuk kenaikan tukin TNI (tunjangan TNI), alokasi lain yakni belanja barang. Karena kenaikan anggaran untuk pemenuhan pemeliharaan dan perawatan alutsista kesiapan sampai dengan 70 persen. Serta pemenuhan kebutuhan BMP sebesar Rp 6,112 triliun.
Lalu penyelesaian pekerjaan yang ditunda tahun anggaran 2020 dan dialokasikan di tahun anggaran 2021 sebesar Rp 11,132 triliun.
Anggaran Kesehatan sebesar Rp 2,941 triliun yang digunakan untuk pelayanan rumkit militer, yang bersumber dari RM, PNBP dan BLU sebesar Rp 1,870 triliun serta rencana upgrade peralatan kesehatan melalui pinjaman luar negeri sebesar Rp 1,071 triliun.
Di tahun 2021, Kemenhan juga akan melanjutkan kegiatan prioritas dan strategis dalam rangka mendukung terwujudnya pemenuhan MEF untuk menjamin tegaknya kedaulatan, terjaganya keutuhan wilayah NKRI.(red)
