Presiden Kecewa, Menterinya Dinilai Tak Maksimal Hadapi Pandemi Covid-19
Terkait lambatnya publikasi kekecewaan presiden ini, Deputi bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menjelaskan alasan di balik diunggahnya video pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Sidang Kabinet Paripurna pada 18 Juni 2020.
Diketahui, setelah sepuluh hari, video rekaman rapat tersebut baru dinggah ke YouTube Sekretariat Presiden pada hari ini, Ahad, 28 Juni 2020.
“Karena awalnya Sidang Kabinet Paripurna tersebut bersifat intern. Namun setelah kami pelajari pernyataan Presiden, banyak hal yang baik dan bagus untuk diketahui publik, sehingga kami meminta izin kepada Bapak Presiden untuk mempublikasikannya. Makanya, baru dipublish hari ini,” kata Bey Macmuddin.
Proyek Utama Kemenhub di Tahun 2021, Ini Kata Menteri Budi Karya
Dalam video berdurasi 10 menit 20 detik itu, Jokowi nampak menegur keras jajaran kabinetnya dalam penanganan Covid-19. Itu merupakan Sidang Kabinet Paripurna pertama sejak pandemi menyerang Indonesia pada Maret 2020. Sidang berjalan secara tertutup dan tak dapat diliput media.
Bey mengatakan Sekretariat Presiden juga telah mempelajari isi dari video Jokowi tersebut sebelum akhirnya mengunggahnya. “Kami pelajarinya agak lama juga, pelajari berulang-ulang,” kata Bey.(fik)







